View Full Version
Kamis, 03 Aug 2023

Senegal Tangguhkan Aplikasi Tiktok Karena Penyebaran Pesan 'Kebencian Dan Subversif

DAKAR, SENEGAL (voa-islam.com) - Pihak berwenang Senegal menangguhkan aplikasi TikTok pada hari Rabu (2/8/2023) sampai "pemberitahuan lebih lanjut" karena penyebaran pesan "kebencian dan subversif" menyusul protes terhadap pemenjaraan tokoh oposisi Ousmane Sonko pada hari Senin.

Mereka sudah memutus akses internet di ponsel pada Senin karena alasan yang sama.

“Tercatat bahwa aplikasi TikTok adalah jejaring sosial yang disukai oleh orang-orang yang bermaksud jahat untuk menyebarkan pesan kebencian dan subversif yang mengancam stabilitas negara,” kata Moussa Bocar Thiam, Menteri Komunikasi dan Ekonomi Digital, dalam sebuah pernyataan.

Penahanan Sonko pada hari Senin atas berbagai tuduhan, termasuk menyerukan pemberontakan, memicu protes. Tiga orang tewas di selatan negara itu dan di pinggiran Dakar.

Dua orang lainnya tewas pada hari Selasa di Dakar dalam serangan alat pembakar di bus yang mereka tumpangi, tanpa hubungan yang jelas antara serangan bus dan protes terhadap pemenjaraan Sonko.

Pada hari Senin, Amnesty International mengecam pembatasan Internet sebagai "serangan terhadap kebebasan informasi" dan meminta pihak berwenang untuk "memulihkan Internet".

Dengan prosedur ketiga ini, yang muncul di atas dua dakwaan lainnya, Sonko, calon yang dinyatakan dalam pemilihan presiden 2024, berisiko ditahan, menurut pakar hukum, lima hingga 20 tahun penjara.

Politisi yang menempati urutan ketiga dalam pemilihan presiden 2019 itu dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada 1 Juni dalam kasus lain. Dakwaan terhadapnya memicu kerusuhan paling serius selama bertahun-tahun di Senegal, yang menewaskan enam belas orang menurut pihak berwenang, dan sekitar tiga puluh orang menurut pihak oposisi. (AFN)


latestnews

View Full Version