KUWAIT (voa-islam.com) - Kuwait telah melarang film hit "Barbie" dari bioskop karena kekhawatiran tentang "etika publik," kata para pejabat, juga mengkonfirmasi larangan terpisah pada film horor yang menampilkan aktor transgender.
"Barbie" dan "Talk to Me" keduanya "menyebarkan gagasan dan keyakinan yang asing bagi masyarakat Kuwait dan ketertiban umum," kata Lafy Al-Subei'e, kepala komite sensor bioskop Kuwait, kepada kantor berita resmi KUNA.
Saat memutuskan film asing mana pun, panitia biasanya memerintahkan "penyensoran adegan yang bertentangan dengan etika publik," kata Subei'e seperti dikutip pada Rabu (9/8/2023) malam.
“Tetapi (jika) sebuah film membawa konsep, pesan, atau perilaku asing yang tidak dapat diterima, panitia memutuskan untuk melarang hal-hal tersebut secara keseluruhan,” katanya.
“Barbie,” yang telah meraup lebih dari $1 miliar di seluruh dunia, ditayangkan di Arab Saudi, UEA, dan Bahrain.
Di Libanon, Menteri Kebudayaan Mohammad Mortada mengatakan pada hari Rabu bahwa dia telah meminta pihak berwenang untuk melarang "Barbie" karena konon "mempromosikan homoseksualitas", meskipun film tersebut tidak memuat referensi terbuka tentang hubungan sesama jenis atau tema queer. (Aby)