Israel Pindahkan Tahanan Palestina Ke Bagian Penjara Terkenal Yang Dirahasiakan

NAGEV, ISRAEL (voa-islam.com) - Petugas penjara Israel menggerebek Bagian 3 Penjara Al-Naqab di Negev Jum'at (18/8/2023) pagi ini dan memindahkan tahanan politik Palestina ke area fasilitas penahanan yang dirahasiakan. Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS) dan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan mengatakan bahwa sifat pemindahan dan alasannya masih belum pasti.

Insiden itu menambah perdebatan yang sedang berlangsung tentang perlakuan terhadap tahanan Palestina dalam tahanan Israel. Ini mengikuti serangkaian penggerebekan serupa oleh otoritas Israel, termasuk penggerebekan baru-baru ini di Bagian 26 penjara yang sama, yang memicu kemarahan dan kecaman dari organisasi hak asasi manusia.

Di beberapa bagian Penjara Al-Naqab, petugas penjara yang dilatih khusus telah melakukan penggeledahan kamar secara menyeluruh, menyita semua perangkat listrik, melarang akses kantin dan kunjungan keluarga, dan memberlakukan isolasi kolektif dan isolasi pada lebih dari 100 tahanan, Al Jazeera melaporkan. Sebagai tanggapan, narapidana di beberapa bagian telah melancarkan aksi mogok makan dan menerapkan strategi non-kooperatif dengan otoritas penjara.

Menurut kantor berita Wafa, PPS dan Komisi Urusan Tahanan telah bekerja sama untuk menyampaikan keprihatinan mereka atas tindakan otoritas Israel. Dalam pernyataan bersama, mereka menekankan parahnya situasi dan menempatkan tanggung jawab penuh pada Layanan Penjara Israel untuk kesehatan dan keamanan narapidana di dalam Al-Naqab.

“Terus memperketat cengkeraman terhadap para tahanan akan meningkatkan situasi di semua penjara,” mereka memperingatkan. "Serangan brutal di Blok 3 di Penjara Al-Naqab adalah tindakan pengecut dan perilaku kriminal yang tidak akan dibiarkan oleh para tahanan sebagai kejadian 'normal'."

Saat ini ada kurang dari 4.800 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, termasuk 160 anak-anak, 29 wanita dan 914 ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan di bawah apa yang disebut penahanan administratif. Otoritas pendudukan Israel telah mengeluarkan atau memperbarui 1.302 perintah penahanan administratif sejak awal tahun ini. (MeMo)