TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Pejuang perlawanan Palestina telah meledakkan alat peledak di kota Nablus, Tepi Barat utara, melukai empat tentara Israel yang tengah mengawal pemukim ilegal Yahudi.
Batalyon Nablus dari Brigade Al-Quds, sayap bersenjata gerakan perlawanan Jihad Islam, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para anggotanya telah melakukan “penyergapan tepat terhadap pasukan darat pendudukan” di dekat kompleks Makam Yusuf pada Rabu (30/8/2023) malam.
Pasukan Zionis Israel sempat menggerebek Nablus untuk mengawal masuknya ratusan pemukim ilegal Yahudi ke kompleks Makam Yusuf.
Video dan gambar yang beredar online menunjukkan kepulan asap besar setelah ledakan.
Militer Israel mengklaim seorang perwira dan tiga tentara terluka ketika mereka berjalan melewati alat peledak yang meledak.
Juru bicara gerakan perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza, Muhammad Hamada, mengatakan “ledakan bom di hadapan pasukan pendudukan [Israel] di Nablus malam ini adalah pesan yang jelas kepada [rezim] pendudukan ekstremis bahwa Anda tidak memiliki keamanan di setiap inci tanah kami, dan Anda tidak punya pilihan selain pergi."
Kekerasan telah meningkat di Tepi Barat yang diduduki selama satu setengah tahun terakhir, dengan peningkatan serangan hampir setiap malam oleh tentara Israel dan serangan oleh pemukim ekstremis serta peningkatan operasi pembalasan Palestina.
Setidaknya 230 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun ini. (ptv)