MANBIJ, SURIAH (voa-islam.com) - Bentrokan yang meletus sejak 27 Agustus di provinsi Deir Al-Zor di Suriah timur antara kelompok teror PKK/YPG dan suku-suku Arab menyebar ke pedesaan Manbij pada hari Sabtu (2/9/2023), dengan partisipasi suku-suku Arab lainnya.
Suku-suku Arab di wilayah yang bersih dari terorisme setelah operasi anti-teror Türki, Euphrates Shield, berkumpul di selatan Jarablus untuk mendukung mereka yang berperang melawan kelompok teror di Deir Al-Zor.
Pada tengah hari, suku-suku tersebut melancarkan operasi terhadap wilayah yang diduduki PKK/YPG di sekitar Sungai Sajur di selatan Jarablus.
Suku-suku Arab membersihkan beberapa desa di utara Manbij dan sebuah bukit di wilayah yang sama dari teroris selama operasi melawan kelompok teror PKK/YPG.
Setelah serangan yang dilakukan oleh suku-suku tersebut, kelompok tersebut mundur ke pusat distrik Manbij.
Ketika suku-suku Arab menguasai desa-desa, mereka menjadi sasaran pesawat tempur Rusia, menurut pengamatan oposisi rezim Suriah.
Dalam bentrokan di pedesaan, PKK/YPG kemudian merebut kembali dua desa.
Bentrokan antara suku-suku Arab dan PKK/YPG terus berlanjut di wilayah sepanjang Sungai Eufrat di timur dan tenggara Deir Al-Zor.
PKK/YPG telah mengirimkan sejumlah besar pasukan dalam konvoi bala bantuan dari provinsi Hasakah dan Raqqa ke daerah konflik di Deir ez-Zor.
Di Deir Al-Zor, yang direbut oleh kelompok teror tersebut dengan dukungan tentara AS dengan nama "melawan Daesh/IS", penduduknya seluruhnya terdiri dari orang Arab.
Kelompok teror tersebut merekrut anak-anak secara paksa.
Mereka menyita sumur minyak di wilayah tersebut dan menjual minyaknya ke pemerintah Damaskus melalui penyelundup, meskipun ada sanksi dari AS. (AA)