KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban Afghanistan mengkritik penutupan perbatasan utamanya dengan Pakistan minggu ini setelah bentrokan antara pasukan keamanan, dan mengatakan penghentian perdagangan akan mengakibatkan kerugian besar bagi dunia usaha.
Penyeberangan perbatasan Torkham yang sibuk ditutup pada hari Rabu setelah pasukan Taliban Pakistan dan Afghanistan mulai saling menembak, menurut pejabat setempat.
“Imarah Islam Afghanistan menganggap penutupan gerbang Torkham dan penembakan terhadap pasukan keamanan Afghanistan oleh pihak Pakistan bertentangan dengan hubungan bertetangga yang baik,” kata kementerian luar negeri pemerintahan Taliban dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (9/9/2023) malam.
Pernyataan itu mengatakan insiden itu dimulai setelah pasukan keamanan Pakistan menembaki pasukan Taliban Afghanistan yang sedang memperbaiki pos keamanan lama di dekat perbatasan. Kantor luar negeri Pakistan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Ratusan truk yang memuat barang-barang telah dihentikan dan para pedagang mengeluh bahwa perdagangan terkena dampaknya.
“Penutupan gerbang Torkham dapat berdampak buruk pada perdagangan bilateral dan regional, serta menyebabkan kerugian perdagangan dan finansial bagi kelas pedagang umum di kedua sisi,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa banyak pelancong juga terjebak di kedua sisi perbatasan.
Perselisihan terkait perbatasan sepanjang 2.600 kilometer telah menjadi rebutan antara negara bertetangga itu selama beberapa dekade. (TNA)