Somalia Klaim Bebaskan 45% Lebih Wilayah Yang Dikuasai Al-Shabaab Dalam Waktu Kurang Dari Setahun

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Somalia dalam waktu kurang dari satu tahun berhasil membebaskan lebih dari 45 persen wilayah yang sebelumnya dikuasai kelompok teroris Al-Shabab, klaim Perdana Menteri Hamza Abdi Barre pada Sabtu (23/9/2023).

Saat berpidato di Majelis Umum PBB ke-78, ia menyerukan “pencabutan embargo senjata sepenuhnya dan tanpa syarat” yang telah diberlakukan oleh Dewan Keamanan sejak tahun 1992.

“Mencabut embargo ini akan memungkinkan kita memerangi terorisme dengan lebih efektif dan membangun masa depan yang damai dan sejahtera bagi rakyat kita,” klaimnya.

Embargo senjata terhadap Somalia merupakan embargo yang “paling lama, terluas, dan paling komprehensif” di dunia, tambahnya.
Barre mengatakan negaranya telah “menangani ekstremisme dengan tangan besi,” menggunakan “kampanye yang sukses” yang mencakup tindakan militer, keuangan, dan ideologi.

Ia menekankan bahwa Somalia saat ini mempunyai “sistem administratif yang ketat dalam mengendalikan kepemilikan, penggunaan dan penyimpanan senjata api.”

Somalia melancarkan fase pertama serangan militernya terhadap kelompok Al-Shabaab yang memiliki hubungan dengan Al-Qaidah pada Agustus tahun lalu.

Tahap kedua diumumkan bulan lalu, dimana militer berkolaborasi dengan milisi berbasis klan di Somalia tengah.

Barre menekankan perlunya menerapkan pendekatan serupa dalam menangani terorisme di seluruh dunia. “Kita harus menjamin integrasi efektif masyarakat lokal dengan cara yang melindungi hak-hak mereka dengan memberikan keadilan dan menegakkan supremasi hukum,” katanya. (HO)