View Full Version
Jum'at, 06 Oct 2023

Serangan Pesawat Tak Berawak Tewaskan 112 Orang Di Akademi Militer Suriah

HOMS, SURIAH (voa-islam.com) - Sebuah serangan pada hari Kamis (5/10/2023) terhadap akademi militer Suriah menewaskan lebih dari 110 orang, kata sebuah kelompok pemantau perang, dan media pemerintah menyalahkan "organisasi teroris" atas serangan pesawat tak berawak mematikan di Homs yang dikuasai pemerintah.

Di pusat kota Homs, “organisasi teroris bersenjata” menargetkan “upacara wisuda para perwira akademi militer”, sebuah pernyataan militer yang dimuat oleh kantor berita resmi SANA mengatakan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah lembaga pemantau yang berbasis di Inggris, melaporkan "112 orang tewas dan sedikitnya 120 orang terluka.

Menteri Kesehatan Hassan al-Ghobash mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa “jumlah korban awal” adalah 80 orang tewas.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut

Serangan itu dilakukan dengan “drone bermuatan bahan peledak”, menurut pernyataan militer, dan bersumpah untuk “mebalas dengan kekuatan penuh”.

Pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung mulai Jum'at.

Di wilayah Idlib yang dikuasai oposisi, warga melaporkan pemboman besar-besaran yang dilakukan pasukan pemerintah sebagai tindakan pembalasan. Observatorium mengatakan delapan orang tewas dan sekitar 30 lainnya luka-luka.

Sebagian besar provinsi Idlib dikendalikan oleh Hay'at Tahrir al-Sham (HTS). Kelompok jihadis ini telah menggunakan drone untuk menyerang wilayah yang dikuasai pemerintah di masa lalu.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "sangat prihatin dengan serangan pesawat tak berawak itu", kata juru bicaranya Stephane Dujarric. Dia “juga sangat prihatin dengan laporan penembakan balasan” di barat laut Suriah, tambah Dujarric.

Semalam, penembakan di Suriah menewaskan seorang wanita tua dan empat anaknya di daerah yang dikuasai pemberontak di provinsi Aleppo, kata pekerja penyelamat dan Observatorium. (ANT)


latestnews

View Full Version