View Full Version
Jum'at, 06 Oct 2023

Putin Sebut Bos Wagner Prigozhin Tewas karena Ledakan Granat di Pesawat, Bukan Dirudal

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, kematian bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, disebabkan ledakan granat tangan di dalam pesawat, bukan terkena rudal seperti yang dikabarkan.

"Saya tahu, mungkin ada pertanyaan yang ingin ditanyakan tentang apa yang terjadi pada pimpinan perusahaan (Wagner). Kita tahu tentang kecelakaan pesawat itu," kata Vladimir Putin pada pertemuan Klub Diskusi Valdai di Sochi, Rusia, Kamis (5/10/2023).

Presiden Rusia itu mengatakan kepala Komite Investigasi Rusia menemukan jejak bahan peledak di tubuh 10 korban yang tewas dalam kecelakaan itu.

"Pecahan granat tangan ditemukan di tubuh mereka yang tewas dalam kecelakaan itu," katanya.

"Tidak ada dampak eksternal terhadap pesawat itu. Ini sudah merupakan fakta yang sudah ada," lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.

Ia membantah klaim pejabat AS yang percaya pesawat Yevgeny Prigozhin ditembak jatuh.

Vladimir Putin tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana sebuah granat bisa diledakkan di dalam pesawat jet eksekutif itu.

Menurutnya, para penyelidik salah jika tidak melakukan tes alkohol dan obat-obatan terhadap tubuh para korban.

"Menurut saya, pemeriksaan seperti itu seharusnya dilakukan, tapi ternyata tidak," kata Vladimir Putin.

Lebih lanjut, Putin mengatakan, setelah kecelakaan itu, petugas keamanan yang melakukan penggeledahan di kantor Wagner di St Petersburg.

"Kita semua tahu setelah kejadian (kecelakaan Yevgeny Prigozhin) yang Anda ketahui, FSB (Federal Dinas Keamanan) menemukan lima kilogram kokain di kantor perusahaan di St. Petersburg, bersama dengan sepuluh miliar rubel,” katanya.

"Hanya itu yang bisa saya katakan," lanjutnya, dikutip dari NBC News.

"Saya bertanya kepada ketua Komite Investigasi apakah saya boleh mengatakan hal ini secara terbuka, dan dia menjawab: 'Ya, bisa, itu fakta yang terbukti'," tambahnya.

Kecelakaan Pesawat Yevgeny Prigozhin

Yevgeny Prigozhin dan sembilan orang lainnya tewas dalam kecelakaan pesawat di utara Moskow pada (23/10/2023) malam.

Menurut data pelacakan Flightradar24 menunjukkan jet Embraer Legacy 600 yang membawa Yevgeny Prigozhin, menukik drastis dalam 30 detik terakhir sebelum jatuh.

"Jet tersebut melakukan turun vertikal secara tiba-tiba pada pukul 18.19 waktu setempat, sekitar pertengahan penerbangan singkatnya dari Moskow ke St. Petersburg," kata Ian Petchenik, dari Flightradar24 kepada Reuters, Kamis (24/8/2023).

Dalam 30 detik terakhir itu, jet jatuh lebih dari 8.000 kaki.

Menurutnya, kecelakaan itu terjadi sangat cepat.

"Apa pun yang terjadi, terjadi dengan cepat," kata Ian Petchenik.

Ia menduga, orang-orang di pesawat itu mungkin sedang berupaya mengendalikan jet setelah sesuatu terjadi.

"Namun, sebelum penurunan drastisnya, tidak ada indikasi ada yang salah dengan jet ini," katanya. (TRB)

 


latestnews

View Full Version