TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Setidaknya 750 warga Israel telah hilang sejak pertempuran pecah pada Sabtu pagi, media lokal melaporkan pada Ahad (8/10/2023) pagi.
“Menurut laporan tidak resmi, sekitar 750 warga Israel saat ini hilang,” kata harian Jerusalem Post di X.
Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada hari Sabtu dan mengatakan serangan mendadak itu sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim ilegal Yahudi. Dikatakan bahwa mereka menembakkan roket dan menangkap banyak warga Israel.
Pada gilirannya, tentara Israel memulai Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkata: “Kami sedang berperang.” Dia mendesak warga sipil di Gaza untuk pergi karena militer Israel akan mengubah “semua tempat persembunyian Hamas menjadi puing-puing.”
Setidaknya 313 warga Palestina tewas dalam serangan itu, menurut sumber medis di Gaza, sementara jumlah korban tewas di Israel meningkat menjadi 600 orang.
Lebih dari 3.000 roket telah diluncurkan oleh Hamas ke arah Israel sejak Sabtu pagi, menurut tentara Israel.
Mereka mengakui dalam sebuah pernyataan di X bahwa tentara telah ditangkap dan disandera di Gaza, dan menegaskan bahwa 2.000 warga Israel terluka. (MeMo)