DOHA, QATAR (voa-islam) - Anggota biro politik Hamas Osama Hamdan, mengatakan "Israel" telah menjatuhkan lebih dari 35.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
“Lebih dari 35.000 ton bahan peledak telah dijatuhkan di Gaza, yang berarti lebih dari 1.000 ton dijatuhkan di Gaza setiap hari,” kata Hamdan dalam konferensi pers seperti dilansir kantor berita Al Mayadeen Senin (6/11/2023).
Pada tanggal 24 Oktober, Pemerintah Palestina di Gaza melaporkan bahwa "Israel" telah menjatuhkan lebih dari 12.000 ton bahan peledak di Gaza yang terkepung. Jumlah tersebut sudah setara dengan kekuatan bom nuklir yang dijatuhkan AS di Hiroshima pada tahun 1945.
"Israel" menggunakan bom dengan daya hancur yang sangat besar, beberapa di antaranya berkisar antara 150 kg hingga 1.000 kg, menyoroti pernyataan Menteri Keamanan Israel Yoav Galant yang mengakui bahwa lebih dari 10.000 bom dijatuhkan di Kota Gaza saja.
Hari Ahad, Menteri 'Warisan' Israel Amihai Eliyahu membuat pernyataan kontroversial dalam sebuah wawancara yang disiarkan di radio Israel, menyatakan bahwa pilihan untuk menggunakan bom nuklir di Jalur Gaza sudah dipertimbangkan.
Dia menyatakan penolakannya terhadap pemberian bantuan kemanusiaan ke Gaza dan mengadvokasi pendudukan Israel untuk mendapatkan kembali kendali atas Gaza. Dia menolak hak hidup di Jalur Gaza utara dan menyarankan agar warga Palestina pergi ke Irlandia atau meninggalkan wilayah tersebut untuk mencari solusi.
Masalah ini kemudian dikemukakan oleh Suriah dan Iran yang keduanya menyerukan PBB dan komunitas internasional untuk melakukan perlucutan senjata nuklir "Israel".
Sebelumnya hari ini, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa agresi Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan 10.022 orang, termasuk 4.104 anak-anak. (AM)