GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pejuang Perlawanan Palestina Brigade Izzuddine Al-Qassam berhasil menargetkan 60 kendaraan militer Israel dari berbagai jenis dalam 72 jam terakhir dan menghadapi pasukan penyerang di beberapa titik di Gaza, kata juru bicara kelompok tersebut Abu Ubaida pada hari Senin (20/11/2023).
Dalam rekaman audio, Abu Ubaida mengungkapkan bahwa kendaraan militer tersebut ditargetkan di poros lingkungan al-Zaytoun selatan, lingkungan Sheikh Radwan dan al-Tawam di sebelah barat kamp Jabalia, serta di Beit Lahia. Tiga dari kendaraan tersebut adalah pengangkut personel lapis baja, tambahnya.
Sebagian besar kendaraan ini, jelasnya, terkena peluru Al-Yassin 105, selain IED anti-tank buatan dalam negeri, bom pecahan peluru, dan peluru Tandem 85.
Juru bicara Brigade Al-Qassam itu menekankan bahwa pejuang Perlawanan kelompok tersebut masih "terlibat dalam konfrontasi sengit di semua lini" dan telah melakukan beberapa operasi khusus terhadap pasukan Israel di sepanjang sumbu yang mereka majukan, yang mengakibatkan korban langsung di kalangan tentara pendudukan Zionis.
Selain itu, Abu Ubaida mengungkapkan bahwa Brigade Al-Qassam melakukan operasi signifikan pada hari Sabtu; penyergapan terhadap pasukan infanteri Israel di barat daya Kota Gaza, dimana pejuang Palestina menargetkan pasukan tempur darat dengan alat peledak anti-personil, yang menyebabkan korban jiwa.
“Kami mendengar teriakan dan permohonan tentara musuh,” katanya.
Tidak melarikan diri
Dalam penyergapan lainnya pada hari Sabtu, mujahidin, menurut juru bicara tersebut, menargetkan pengangkut personel Israel dengan peluru Al-Yassin 105 di daerah al-Tawam di utara Gaza, menghantamnya secara langsung, dan kemudian membunuh tiga tentara yang mencoba melarikan diri dari kendaraan menggunakan peluru anti-personil.
Selain itu, sekelompok pejuang perlawanan Palestina menunggu di sekitar lokasi operasi menunggu kedatangan pasukan penyelamat Israel, yang telah tiba. Mereka terlibat dalam pertempuran berhadap-hadapan dengan pasukan Israel, menyebabkan tidak kurang dari tujuh korban jiwa di antara pasukan Zionis
Abu Ubaida juga merinci operasi penting lainnya yang terjadi pada hari Ahad. Pasukan elit dari Al-Qassam, yang terdiri dari 25 pejuang, melakukan serangan terorganisir terhadap pasukan Zionis Israel yang ditempatkan di Rumah Sakit Anak al-Rantisi, yang sebelumnya telah dikosongkan secara paksa dari pasien dan dijadikan markas militer oleh pasukan pendudukan.
Pejuang perlawanan yang terlihat juga menyerang pengangkut personel di dekat rumah sakit dan secara bersamaan menyerang pasukan infanteri Israel yang dibentengi di sekolah terdekat. Mereka kemudian menghancurkan sebuah tank dan kendaraan pengangkut lain yang bergegas ke lokasi kejadian. Pertempuran jarak dekat pun terjadi, mengakibatkan kematian empat tentara pendudukan Israel yang keluar dari kendaraan pengangkut personil. Angkatan udara Israel kemudian mengebom lokasi tersebut untuk mencegah pasukan mereka jatuh ke dalam penyergapan lain, jelas Abu Ubaida
Membunuh kawan mereka sendiri
Juru bicara Al-Qassam itu menyamakan fakta bahwa Zionis Israel mungkin telah mengebom pasukan daratnya sendiri, dan berpikir bahwa “mereka telah ditangkap dalam operasi ini.” Dia membenarkan bahwa salah satu pejuang mujahidin Al-Qassam telah terbunuh, sementara 24 orang sisanya dengan selamat mundur dari posisi mereka.
Dalam konteks terkait, Abu Ubaida menyampaikan penegasan Al-Qassam bahwa pasukan pendudukan Israel mengebom kendaraan mereka yang hancur atau rusak ketika tidak dapat mengambilnya, "dalam upaya untuk menghapus jejak kekalahan mereka."
Mengakhiri rekaman suaranya, dia menunjukkan bahwa rincian ini hanyalah sebagian dari apa yang diperbolehkan untuk diumumkan sejauh ini. Ratusan pejuang Perlawanan Al-Qassam, dia menegaskan, masih “dalam formasi tempur defensif khusus di semua wilayah pertahanan dan konfrontasi.”
Banyak operasi yang dilakukan, yang detailnya akan diumumkan nanti jika kondisi keamanan dan lapangan memungkinkan, tegasnya. (MYD)