View Full Version
Sabtu, 09 Dec 2023

Kehancuran Di Gaza 'Sebanding, Bahkan Lebih Tinggi,' Dengan Jerman Pada Perang Dunia II

BRUSSELS, BELGIA (voa-islam.com) - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, pada hari Jum'at (8/12/2023), membandingkan kehancuran luas yang disebabkan oleh serangan Zionis Israel di Jalur Gaza dengan kehancuran kota-kota di Jerman selama Perang Dunia II, dan mengatakan bahwa kehancuran tersebut bisa saja “lebih tinggi”, Anadolu Agency melaporkan.

Berbicara kepada penyiar negara Spanyol, RTVE, Josep Borrell, mengatakan kampanye pengeboman di daerah kantong Palestina sudah menjadi “salah satu yang paling intens dalam sejarah” dan mengecam tingkat kehancuran kota-kota mereka sebagai “sebanding, jika tidak lebih tinggi, dengan tingkat kehancuran kota-kota Jerman selama Perang Dunia Kedua.

Borrell juga mengatakan dia berharap Eropa akan mengambil langkah-langkah untuk “menghentikan kekerasan terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan,” mengacu pada Tepi Barat dan Yerusalem Timur, di mana setidaknya 271 orang telah tewas dalam serangan tentara Zionis dan pemukim ilegal Yahudi Israel sejak 7 Oktober, menurut kepada Kementerian Kesehatan Palestina.

Dia memperingatkan bahwa peningkatan kekerasan baru-baru ini di wilayah tersebut telah memungkinkan perluasan pendudukan Israel saat ini empat kali lebih besar dibandingkan 30 tahun yang lalu ketika Perjanjian Oslo ditandatangani

Borrell menambahkan bahwa situasi saat ini membuat solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina “jauh lebih sulit”.

Pada tahun 1993, payung Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel menandatangani Perjanjian Oslo, yang memberi Palestina suatu bentuk pemerintahan sipil. Namun negosiasi gagal mencapai kesepakatan damai yang mengarah pada pembentukan Negara Palestina.

Perundingan perdamaian yang disponsori AS antara Palestina dan Israel gagal pada bulan April 2014 karena Tel Aviv menolak menghentikan pembangunan pemukiman ilegal Yahudi dan melepaskan tahanan Palestina yang dipenjara sebelum tahun 1993. (MeMo)


latestnews

View Full Version