View Full Version
Kamis, 21 Dec 2023

Laporan: Pemimpin Militer Hamas Mohammed Deif Masih Hidup Dan Dalam Kondisi Baik

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang pemimpin senior kelompok Palestina Hamas yang selamat dari berbagai upaya pembunuhan berada dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada yang ditunjukkan oleh intelijen Zionis Israel, menurut laporan video.

Militer Zionis Israel memperoleh beberapa video dari Jalur Gaza melalui "pengumpulan intelijen", media Israel melaporkan pada hari Selasa, termasuk video pemimpin sayap bersenjata Hamas – Brigade Izzuddine Al-Qassam – Mohammed Deif.

Israel mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa Deif perlu menggunakan kursi roda, dirawat oleh perawat, dan hanya bisa bepergian dengan ambulans, setelah mengalami cedera dalam salah satu dari beberapa upaya pembunuhan Israel, Maariv melaporkan.

Namun salah satu video yang baru-baru ini diambil menunjukkan Deif berjalan dengan sedikit pincang, menurut outlet Israel.

“Fakta bahwa Deif masih hidup, berfungsi dan dalam kondisi yang relatif baik, dan bahkan mampu berjalan sendiri… sangat bertentangan dengan penilaian intelijen yang dirinci dalam kasusnya beberapa tahun terakhir,” kata Maariv.

Para pejabat Israel sejak itu dilaporkan mengatakan bahwa baik militer maupun intelijen Israel mengetahui bahwa Deif sebenarnya dalam keadaan sehat, dan bahwa video Deif yang bergerak bukanlah hal yang mengejutkan.

Deif tidak menonjolkan diri selama beberapa tahun, meskipun dia kadang-kadang muncul kembali untuk memberikan ancaman terhadap Israel. Dia memperingatkan pada tahun 2021 bahwa Israel akan menghadapi dampak serius karena mengusir warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki.

Istri dan bayi laki-lakinya tewas dalam serangan udara Zionis Israel di Gaza pada tahun 2014, menurut Hamas.

Saudara laki-lakinya dilaporkan terbunuh ketika Zionis Israel menyerang rumah keluarga pemimpin militer tersebut bulan lalu, dalam serangan brutal yang sedang berlangsung di Gaza yang sejauh ini telah menewaskan hampir 20.000 warga Palestina.

Sejak melancarkan serangan terbarunya pada 7 Oktober, Israel telah meningkatkan rencananya untuk membunuh para pemimpin senior Hamas, kelompok yang telah menguasai wilayah Palestina selama lebih dari 15 tahun. (TNA)


latestnews

View Full Version