GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Brigade Izzuddine Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, pada hari Sabtu (13/1/2024) mengumumkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab atas empat sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza sejak 2014.
Pengumuman itu disampaikan dalam video yang dirilis Brigade Al-Qassam, berjudul Time is Running Out.
Al-Qassam berkata dalam bahasa Arab dan Ibrani: “Sepuluh tahun telah berlalu, apakah kamu mengingatnya?”
Setelah pernyataan tersebut, ditampilkan gambar empat sandera yang ditahan 10 tahun lalu. Mereka adalah tentara Oron Shaul dan Hadar Goldin, keduanya ditangkap selama perang musim panas tahun 2014. Israel mengklaim mereka terbunuh dan Hamas menyimpan jenazah mereka.
Dua lainnya adalah sandera sipil, Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed, yang memasuki Gaza secara misterius pada bulan September dan Desember 2014.
Al-Qassam menambahkan: “Pada tahun 2014, pemerintahan Netanyahu mengabaikan putra-putra Anda dan tidak mempersiapkan kepulangan mereka. Sayangnya… komunikasi dengan sel telah terputus.”
Kelompok tersebut mengarahkan pesan kepada keluarga para sandera Israel.
“Dulu, sekarang, dan sekali lagi, Netanyahu dan pemerintahannya tidak tertarik dengan kembalinya putra dan orang yang Anda cintai. Jangan lupa… waktu terus berjalan dan memudar,” katanya.
Belum ada komentar dari otoritas Israel mengenai video tersebut. (AA)