RAMALLAH, PALESTINA (voa-islam.com) - Sekitar 5.875 warga Palestina telah ditahan dalam 100 hari serangan militer Israel di Tepi Barat yang diduduki, sebuah organisasi non-pemerintah lokal mengatakan pada hari Ahad (14/1/2024).
“Para tahanan termasuk 335 anak-anak dan 200 wanita,” kata Masyarakat Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 2.856 warga Palestina telah ditahan tanpa diadili atau dituntut berdasarkan kebijakan penahanan administratif Israel yang terkenal sejak 7 Oktober, kata LSM tersebut.
“Angka ini menjadikan jumlah tahanan administratif di penjara Israel menjadi lebih dari 3.290 warga Palestina,” tambahnya.
Menurut angka yang dikeluarkan oleh kelompok urusan tahanan, setidaknya 8.800 warga Palestina saat ini ditahan di penjara Israel.
Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat di tengah serangan Israel yang hampir setiap hari ke kota-kota Palestina ketika Tel Aviv melanjutkan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang menyebabkan hampir 24.000 orang tewas.
Menurut PBB, 85% penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. (AA)