TRIPOLI, LIBANON (voa-islam.com) - Pendudukan Israel menderita kerugian besar di berbagai bidang akibat perang genosida di Jalur Gaza, yang terus mengalami kegagalan.
Meskipun mengerahkan kekuatan besar dengan tujuan menghancurkan infrastruktur Perlawanan dan melemahkan kemampuannya, pendudukan Israel terus mengalami serangan roket yang diluncurkan dari dalam Jalur Gaza.
Faktanya, pejuang Brigade Izzuddine Al-Qassam melancarkan serangan roket ke “Ashdod”, di utara Jalur Gaza pada hari Minggu. Perlawanan menerbitkan video operasi tersebut, di mana beberapa roket jenis M-75 diluncurkan ke arah kota yang diduduki.
Menurut penghitungan yang diterbitkan oleh militer Israel, lebih dari 11.000 roket dan proyektil telah ditembakkan dari Jalur Gaza dan Libanon menuju wilayah pendudukan sejak 7 Oktober 2023, kantor berita Al-Mayadeen melaporkan hari Ahad (14/1/2024).
Mayoritas roket ini diluncurkan dari Jalur Gaza, yang menembakkan sekitar 9.000 proyektil, sementara 2.000 proyektil ditembakkan dari Libanon. Otoritas militer pendudukan Israel juga mengatakan bahwa 30 roket dan proyektil diluncurkan dari Suriah menuju wilayah pendudukan.
Laporan tersebut tidak memperhitungkan beberapa roket, rudal balistik, rudal jelajah, dan drone yang diluncurkan dari Yaman dan Irak menuju sasaran di wilayah pendudukan. Pihak berwenang Israel menjaga kerahasiaan tingkat tinggi mengenai peristiwa-peristiwa ini dan sengaja tidak mengakui serangan-serangan tersebut, termasuk serangan baru-baru ini terhadap Haifa yang diduduki.