View Full Version
Rabu, 17 Jan 2024

Pemimpin Malaysia Kecam Barat Karena Tutup Mata Terhadap 'Kekejaman' Israel Di Palestina

KUALA LUMPUR, MALAYSIA (voa-islam.com) - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengkritik negara-negara Barat pada hari Selasa (16/1/2024) karena terus diam mengenai situasi di Jalur Gaza dan mengatakan Israel melakukan “pembantaian kejam” terhadap warga Palestina, Anadolu Agency melaporkan.

Ibrahim mengatakan Israel telah membunuh lebih dari 24.100 nyawa tak berdosa tanpa mendapat hukuman pada hari ke-100 serangan tersebut.

Dia mengatakan sebagian besar komunitas internasional mengutuk “tindakan keji dan genosida” yang dilakukannya.

“Serangan pembantaian brutal terhadap warga Palestina yang tidak bersalah baru-baru ini hanyalah perpanjangan dari penindasan dan tirani yang telah berlangsung selama tujuh dekade, yang jelas-jelas merupakan perwujudan kebencian, rasa jijik dan antagonisme rezim Israel terhadap rakyat Palestina,” tulisnya di X.

“Permusuhan mendalam seperti itu hanya diimbangi dengan sentimen dan pandangan rasis sayap kanan yang berbahaya dan keji yang dianut oleh para pemimpin Zionis terhadap rakyat Palestina,” katanya.

Ibrahim juga mengkritik negara-negara Barat karena diam dan berkata, “Menutup mata terhadap kekejaman yang dilakukan oleh Israel, dan secara efektif terlibat dalam tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Ia memuji langkah Afrika Selatan yang membawa Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) dan mengatakan Malaysia mendukung penuh langkah tersebut.

Seperti negara-negara lain yang berpikiran sama, Malaysia dengan tegas menegaskan kembali pendiriannya dalam mendukung penuh tindakan Afrika Selatan di ICJ untuk menentang tirani dan menegakkan keadilan, katanya.

Negara di Asia Tenggara ini telah melihat dukungan besar-besaran terhadap Palestina, dengan Ibrahim sebagai pemimpinnya. Bulan lalu, mereka melarang kunjungan ke pelabuhan atau merapatnya kapal berbendera Israel di Malaysia.

Zionis Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 24.285 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 61.154 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Israel mengatakan 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas.

Namun, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, sejak itu telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (MeMo)


latestnews

View Full Version