View Full Version
Ahad, 21 Jan 2024

Tentara Zionis Israel Hancurkan 16 Pemakaman Di Gaza, Sebagian Dijadikan Pos Militer

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Militer Zionis Israel telah menodai kuburan di lebih dari selusin pemakaman di Gaza, sebuah penyelidikan baru tampaknya telah mengkonfirmasi hal tersebut.

CNN mengatakan pada hari Jum'at (20/1/2024) bahwa mereka telah meninjau citra satelit dan rekaman media sosial yang menunjukkan penghancuran kuburan.

Staf outlet berita tersebut mengatakan mereka telah menyaksikan penghancuran tersebut saat melakukan perjalanan dengan konvoi tentara Israel.

Bukti menunjukkan adanya “praktik sistemik” yang dilakukan pasukan Israel di wilayah yang telah mereka masuki, kata CNN.

Israel melancarkan serangan udara dan darat ke Gaza pada tanggal 7 Oktober, dan sejauh ini telah menewaskan hampir 25.000 orang di wilayah Palestina.

Para pejabat Palestina dan kelompok hak asasi manusia termasuk Euro-Med Human Rights Monitor sejak itu melaporkan bahwa kuburan warga Palestina di Gaza telah digali dan sejumlah jenazah diambil.

Seorang juru bicara militer Zionis Israel mengklaim kepada CNN bahwa mereka telah menemukan mayat-mayat sebagai bagian dari pencarian sandera yang ditahan oleh Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan awal pekan ini bahwa 253 sandera disandera oleh kelompok Palestina pada 7 Oktober.

Menurut pejabat Israel, sekitar 132 sandera masih berada di Gaza – 105 masih hidup, dan 27 tewas.

Analisis CNN terhadap citra satelit dan video menunjukkan bahwa beberapa kuburan telah diubah menjadi pos militer.

Gambar dan video juga menunjukkan batu nisan yang hancur dan bekas tapak yang tebal, menunjuk pada kendaraan lapis baja atau tank yang melaju di atas kuburan.

Seorang juru bicara tentara Zionis Israel tidak dapat menjelaskan kehancuran 16 tempat penguburan yang koordinatnya diberikan oleh CNN.

Mereka mengatakan bahwa militer terkadang “tidak punya pilihan lain” selain menargetkan kuburan yang mereka digunakan untuk tujuan militer oleh Hamas.

Juru bicara tersebut mengatakan mereka tidak mempunyai jawaban mengapa kuburan tersebut digunakan sebagai pos terdepan. (TNA)


latestnews

View Full Version