TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Tentara Zionis Israel menghadapi tantangan besar dalam mengisi posisi kepemimpinan karena bergulat dengan kehilangan banyak komandan, menurut laporan media Israel.
Media Israel melaporkan, pada hari Kamis (7/3/2024), bahwa angka-angka yang baru dirilis menunjukkan bahwa puluhan komandan brigade, komandan peleton, dan komandan kompi telah tewas dalam pertempuran di Gaza sejak 7 Oktober.
Data yang diberikan oleh media Israel menunjukkan bahwa korban jiwa termasuk empat komandan brigade, enam wakil komandan, 39 komandan peleton, 13 komandan kompi, dan dua perwira operasi.
Media Israel juga menyoroti bahwa tujuh komandan cadangan tambahan termasuk di antara korban yang hilang, dan menekankan bahwa tentara Israel melakukan upaya keras untuk mengisi posisi kepemimpinan.
Hal ini terjadi tak lama setelah Kepala Staf militer Israel Jenderal Herzi Halevi menegaskan bahwa tentara Israel “membayar harga yang mahal dalam perang di Gaza dan kehilangan para komandan dan pejuangnya.”
Perlu dicatat bahwa angka yang diberikan oleh “Israel” jauh di bawah angka yang dihitung, karena “Israel” mempunyai kebijakan lama untuk tidak mengumumkan kerugian sebenarnya yang mereka alami.
Media Israel: 650 tentara dari Brigade 401 terluka sejak 7 Oktober
Media Israel mengungkapkan, pada hari Selasa, bahwa 650 tentara pendudukan Israel dari awak tempur Brigade 401 telah terluka sejak 7 Oktober.
Komentator militer dari surat kabar harian Israel Yedioth Ahronoth Ynet merinci dalam sebuah postingan di X bahwa beberapa korban luka dalam kondisi kritis.
Ditambahkannya, Brigade ini di bawah komando Kolonel Bnei Aharon meliputi Batalyon Nahal 52, 932, Batalyon Gemetar Brigade Givati, dan Korps Teknik 601.
3.030 tentara Israel terluka sejak 7 Oktober
Dalam konteks serupa, media pendudukan menekankan bahwa perang Israel di Gaza telah menimbulkan kerugian yang tak tertahankan bagi pasukan pendudukan Israel.
Situs Israel itu menambahkan bahwa sejak 7 Oktober, 3.030 tentara IOF terluka, 475 di antaranya berada dalam kondisi kritis. Dari 3.030 tentara tersebut, 1.453 tentara terluka dalam pertempuran darat di Gaza, 303 di antaranya juga berada dalam kondisi kritis.
Ditambahkannya bahwa 545 tentara IOF telah terluka dalam kecelakaan operasional, 24 karena pelanggaran tembakan terbuka, 54 karena insiden “tembakan rekan sendiri”, 31 karena kecelakaan kendaraan, 45 karena insiden lain-lain dan 391 sisanya terluka dalam berbagai kecelakaan yang melibatkan kendaraan lapis baja, metode pertempuran, senjata, dan senapan mesin.
"Institut Asuransi Nasional" Israel juga menyatakan bahwa sejak tanggal 7 Oktober, jumlah korban cedera telah meningkat dan mereka memperkirakan akan ada peningkatan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang. (MYD/Ab)