AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Isra Hirsi, putri anggota Kongres Amerika Ilhan Omar, mengatakan dia telah diskors dari Universitas Columbia di New York dan institusi terkaitnya, Barnard College, setelah berpartisipasi dalam protes pro-Palestina pada hari Kamis (18/4/2024).
Menulis di X, Hirsi mengatakan dia adalah "satu dari tiga siswa yang diskors karena menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina yang menghadapi genosida".
Hirsi mengatakan bahwa meskipun menjadi organisator di Columbia University Apartheid Divest, dia tidak pernah ditegur atau menerima peringatan disipliner selama tiga tahun di perguruan tinggi tersebut. Organisasi tersebut mengadvokasi universitas untuk melakukan divestasi dari "perusahaan yang terlibat dalam genosida".
“Kami yang berada di Kamp Solidaritas Gaza tidak akan terintimidasi. Kami akan berdiri teguh sampai tuntutan kami dipenuhi,” tambah Hirsi.
“Tuntutan kami mencakup divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam genosida, transparansi investasi @Columbia, dan amnesti LENGKAP bagi semua pelajar yang menghadapi penindasan.”
Hirsi, yang juga seorang aktivis lingkungan hidup, termasuk di antara 180 mahasiswa pro-Palestina yang berkemah di Universitas Columbia pada Rabu pagi, menjelang kesaksian Rektor Universitas Nemat Minouche Shafik di Capitol Hill mengenai tuduhan antisemitisme di lembaga tersebut.
Lebih dari 100 pengunjuk rasa ditangkap dengan alasan masuk tanpa izin.
Aktivis tersebut sejak itu menerima rentetan komentar kebencian secara online, seperti yang dialami ibunya di masa lalu.
Omar telah vokal mengenai kebijakan Amerika Serikat terhadap Israel sejak negara itu memulai perang di Gaza. Politisi tersebut mencatat ketakutan terhadap keluarganya setelah menerima ancaman karena mengkritik pendudukan Israel di Palestina. (TA/Ab)