ALEXANDRIA, MESIR (voa-islam.com) - Seorang “agen Israel” yang menyamar sebagai pengusaha telah ditembak mati oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di kota pelabuhan Alexandria, Mesir, menurut laporan.
Badan penyiaran Israel (KAN) mengumumkan bahwa pengusaha Israel itu terbunuh di Alexandria pada hari Selasa (7/5/2024).
Pria tersebut dilaporkan adalah Ziv Kipper, CEO OK Group LLC, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mengekspor buah-buahan dan sayuran beku. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Alexandria, dan memiliki kantor tambahan di Israel dan Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi bahwa pria tersebut juga memiliki kewarganegaraan Kanada dan memiliki bisnis di Mesir.
Pria itu memasuki Mesir menggunakan paspor Kanada, menurut situs berita Israel Ynet.
Sebuah kelompok bernama Vanguards of Liberation – kelompok syuhada Mohammad Salah – mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Kipper dalam pernyataan yang beredar di akun media sosial.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka membunuh seorang "agen kriminal Israel", dan mengklaim bahwa Kvir adalah orang yang menyamar untuk melakukan pekerjaan mata-mata. Dikatakan bahwa pria tersebut mengumpulkan informasi dan merekrut penduduk setempat untuk bekerja di Mossad Israel.
Kematian Kipper adalah “sebuah langkah perjuangan rakyat Mesir melawan musuh Zionis,” kata pernyataan itu.
Selain itu, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa informasi mereka tentang Kfir dibangun berdasarkan data intelijen akurat yang dikumpulkan, sehingga mengungkapkan bahwa mereka akan mengungkap lebih banyak informasi mengenai masalah tersebut di lain waktu.
As-syahid Mohammad Salah, 23, adalah seorang tentara Mesir yang membunuh tiga tentara pendudukan Israel tahun lalu setelah menyeberang ke wilayah pendudukan Palestina dalam sebuah operasi heroik.
%MCEPASTEBIN%