View Full Version
Kamis, 23 May 2024

Israel Bunuh 62 Warga Palestina, Lukai 138 Lainnya Di Gaza Dalam 24 Jam

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pasukan Zionis Israel telah melancarkan pembantaian baru di wilayah terpisah di Jalur Gaza yang diblokade, menewaskan sedikitnya 62 warga Palestina dalam satu hari.

Menurut sumber medis, sedikitnya 138 orang lainnya juga terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Mereka mengatakan angka tersebut adalah jumlah korban jiwa dan korban warga Palestina yang dilarikan ke rumah sakit, dan menambahkan bahwa ratusan korban masih tergeletak di bawah reruntuhan dan di jalanan, sementara tim penyelamat dan pertahanan sipil masih belum dapat menjangkau mereka.

Di antara korban jiwa tersebut terdapat setidaknya enam warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah tempat tinggal di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Enam orang lainnya juga terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Pasukan Israel juga menembak mati seorang ibu dan putrinya ketika mereka melarikan diri dari lingkungan Sabra di Gaza di tengah Jalur Gaza.

Israel telah melancarkan perang dahsyat di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menewaskan sedikitnya 35.709 warga Palestina dan melukai lebih dari 79.990 lainnya. Perang dimulai setelah operasi pembalasan oleh gerakan perlawanan di wilayah Palestina.

Lebih dari tujuh bulan setelah genosida Israel di Jalur Gaza, rezim Zionis terus menyerang wilayah yang hancur tersebut, membunuh lebih banyak perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah.

Sementara itu, sedikitnya 7.000 orang hilang, menurut kantor media pemerintah, banyak yang diperkirakan tewas di bawah reruntuhan.

Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang mengungsi secara paksa dari seluruh Jalur Gaza.

Sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di selatan yang padat penduduk, dekat perbatasan dengan Mesir, yang menjadi eksodus massal terbesar Palestina sejak Nakba tahun 1948.

Philippe Lazzarini, kepala UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan pada tanggal 18 Mei bahwa sekitar 800.000 orang telah “terpaksa melarikan diri” dari Rafah sejak rezim Israel mulai melakukan serangan darat ke kota yang dipenuhi pengungsi tersebut dari berbagai arah. (ptv/Ab)


latestnews

View Full Version