TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Sejumlah perwira senior Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang Kepala Staf Herzi Halevi atas kegagalan operasi militer di Jalur Gaza. Channel 12 Israel melaporkan bahwa pertengkaran verbal oleh perwira Staf Umum terjadi dalam pertemuan pada hari Senin (3/6/2024).
Para jenderal menyalahkan Halevi atas kekalahan yang diderita IDF di Gaza, dan kegagalannya mencapai keberhasilan yang menentukan. “Kami goyah dan tidak meraih kemenangan,” kata para petugas tersebut. “Kami tidak diajak berkonsultasi saat mengambil keputusan. Kami berjalan di atas air dalam perang ini.”
Halevi rupanya menjawab bahwa tidak ada konsultasi dalam perang. “Saya memikul tanggung jawab pada hari-hari pertama perang, dan saya mengatakan di Tembok Ratapan [Al-Buraq] di depan massa bahwa saya bertanggung jawab dan rasa tanggung jawab menyertai saya setiap hari dan dalam setiap keputusan yang saya ambil. Saya sekarang fokus untuk mencapai tujuan perang, dan saya berharap semua orang di meja ini merasakan hal yang sama.”
Panglima militer baru-baru ini mengeluh bahwa kurangnya strategi politik untuk periode pascaperang berarti bahwa tentara berulang kali dipaksa berperang di wilayah Jalur Gaza yang sudah mereka tinggal mundur, dengan mengutip Jabalia sebagai contoh.
Tentara pendudukan mengklaim pada Senin malam bahwa 14 tentara terluka di Jalur Gaza dalam 24 jam sebelumnya. Empat puluh satu tentara terluka sejak Jumat lalu.
Perang Israel melawan warga Palestina di Gaza telah membunuh atau melukai lebih dari 117.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Diperkirakan 10.000 orang hilang, diperkirakan tewas, di bawah reruntuhan rumah mereka dan infrastruktur sipil lainnya yang dihancurkan oleh tentara Israel. (MeMo/Ab)