View Full Version
Sabtu, 08 Jun 2024

Mendagri Taliban 'Melenggang Bebas' Berhaji Meski Diburu FBI Dan Kepalanya Dihargai 10 Juta USD

MEKKAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Pejabat Menteri Dalam Negeri pemerintahan Taliban, Sirajuddin Haqqani tertangkap kamera sedang melakukan ibadah haji di Mekkah Arab Saudi

Dalam sebuah potongan video yang beredar di platform media X (sebelumnya Twitter) hari Jum'at (7/6/2024) salah satu orang dalam pemerintahan Taliban yang paling diburu oleh FBI dan intelijen Barat itu tengah melakukan ibadah haji di Mekkah.

Beberapa orang yang mengetahui keberadaannya menyalami dan memeluknya, menyambut dengan hangat orang yang masuk dalam buruan Biro Penyelidik Federal AS dan kepalanya dihargai 10 juta USD (-+Rp 162 miliar) tersebut.

Sirajuddin Haqqani berada di Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji setelah sebelumnya melakukan pertemuan dengan pemimpin Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Bin Zayed di Abu Dhabi beberapa hari yang lalu.

Salah satu pemimpin Taliban paling diburu

Sirajuddin Haqqani merupakan pemimpin Taliban yang profilnya sangat rahasia sebelum kelompok itu kembali menguasai Afghanistan pada Agustus 2021 lalu. Satu-satunya gambar dalam daftar "paling diburu" Amerika Serikat sebelumnya adalah profil setengah tertutup yang kasar dan gambar ilustrasi yang sangat berbeda dengan aslinya.

Setelah puluhan tahun CIA dan intelijan barat berusahan bahkan hanya untuk mendapatkan gambar wajahnya, Sirajuddin Haqqani difoto secara terbuka untuk pertama kalinya pada awal 2022 di sebuah parade kelulusan untuk rekrutan polisi Afghanistan yang baru.

Menteri Dalam Negeri Taliban Sirajuddin Haqqani, yang juga mengepalai Jaringan Haqqani yang ditakuti, sebelumnya hanya difoto dengan jelas dari belakang -- bahkan sejak kelompok jihadis itu merebut kekuasaan Agustus lalu. "Untuk kepuasan Anda dan untuk membangun kepercayaan Anda ... Saya muncul di media dalam pertemuan publik dengan Anda," katanya dalam pidato di parade tersebut.

Haqqani memimpin unit militer kuat dari Taliban yang dipersalahkan atas beberapa serangan mematikan dalam 20 tahun terakhir.

Amerika Serikat telah menawarkan hadiah hingga $10 juta (-+Rp 162 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya, dengan mengatakan bahwa dia bertanggung jawab atas serangkaian serangan jihadis.

Gambar Haqqani dibagikan secara luas di media sosial setelah parade tersebut oleh pejabat Taliban yang sebelumnya hanya memposting foto yang tidak menunjukkan wajahnya, atau jika telah diburamkan secara digital.

Tidak terlihat di depan umum

Munculnya Haqqani juga menunjukkan bahwa Taliban semakin yakin akan cengkeraman mereka di negara itu sejak merebut kekuasaan pada 15 Agustus 2002 lalu, dua pekan sebelum pasukan asing pimpinan AS terakhir pergi.

Jaringan Haqqani, didirikan pada 1970-an oleh Syaikh Jalaluddin Haqqani, selama perang Mujahidin melawan pendudukan Soviet di Afghanistan.

Sirajuddin Haqqani, yang diyakini berusia 40-an, adalah putranya, dan menggantikannya setelah kematiannya pada 2018. Jalaluddin Haqqani disalahkan atas serangan mematikan tahun 2008 di Hotel Serena Kabul yang menewaskan enam orang, serta setidaknya satu upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Program Hadiah untuk Keadilan FBI mengatakan Sirajuddin mempertahankan "hubungan dekat" dengan Al-Qaidah, dan "adalah teroris global yang ditunjuk secara khusus".

Sirajuddin Haqqani dilaporkan telah menjadi target dari beberapa serangan pesawat tak berawak AS -- di Afghanistan, Pakistan, dan di medan terjal di antara kedua negara yang merupakan jantung dari Jaringan Haqqani. (Ab)


latestnews

View Full Version