GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada hari Rabu (17/7/2024) bahwa Israel telah mengebom setidaknya delapan sekolah di Gaza dalam sepuluh hari terakhir, enam di antaranya milik badan tersebut.
“Hampir terjadi setiap hari…” kata Philippe Lazzarini di X. “Perang merampas masa kecil dan pendidikan anak-anak perempuan dan laki-laki di #Gaza.”
Sekolah, tambahnya, tidak boleh digunakan untuk tujuan pertempuran atau militer oleh pihak mana pun yang berkonflik. “Sekolah bukanlah target. Pengabaian hukum humaniter internasional secara terang-terangan dan terus-menerus terus berlanjut. Semua aturan perang telah dilanggar di #Gaza.”
Ketua UNRWA itu menegaskan kembali permintaannya untuk segera melakukan gencatan senjata. “Kehilangan rasa kemanusiaan kita bersama tidak boleh menjadi norma baru,” tambah Lazzarini.
Postingan tersebut disertai dengan gambar yang menunjukkan kehancuran sekolah UNRWA akibat pemboman Israel. Sekolah tersebut menjadi sasaran meskipun penuh sesak dengan pengungsi Palestina yang mengungsi di gedung tersebut.
Tentara pendudukan telah menargetkan sekolah-sekolah UNRWA dan fasilitas lainnya sejak awal serangan militernya terhadap warga Palestina di Gaza, yang jelas-jelas melanggar hukum dan konvensi kemanusiaan internasional. Setidaknya 190 staf PBB telah dibunuh oleh Israel sejak Oktober lalu saja. (MeMo/Ab)