View Full Version
Senin, 29 Jul 2024

Tak Sudi Lawan Atlet Israel Judoka Asal Aljazair Lebih Memilih Mundur Dari Olimpiade Paris

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Judoka Aljazair Messaoud Redouane Dris mengundurkan diri dari pertandingan pertamanya di Olimpiade Paris 2024 setelah terpilih untuk bertanding melawan pejudo Israel Tohar Butbul.

Federasi Judo Internasional mengeluarkan pernyataan singkat pada hari Ahad (28/7/2024), menyatakan Butbul sebagai pemenang dengan kemenangan telak.

Dris secara resmi didiskualifikasi karena kehilangan berat badan pada hari sebelum dia dijadwalkan menghadapi Butbul.

Laga pertama di kelas 73 kilogram putra dijadwalkan pada Senin.

Ini adalah Olimpiade kedua berturut-turut di mana seorang judoka Aljazair memilih mundur dari pertandingan tepat sebelum dia menghadapi Butbul. Di Olimpiade Tokyo 2021, Fethi Nourine dari Aljazair mengundurkan diri karena tak sudi kemungkinan bertarung di putaran kedua dengan Butbul.

Nourine secara eksplisit mengutip dukungannya terhadap Palestina ketika mengumumkan keputusannya setelah dia dan pelatihnya, Amar Benikhlef, diskors selama 10 tahun oleh Federasi Judo Internasional pada September 2021.

Aljazair tidak secara resmi mengakui Israel sebagai sebuah negara.

Kehadiran Israel di Olimpiade Paris telah memicu protes di berbagai titik atas perang genosida yang dilakukan rezim Zionis tersebut di Jalur Gaza yang terkepung. Namun, meskipun ada kecaman global terhadap partisipasi Israel di Olimpiade Paris, Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Prancis dengan tegas mendukung rezim tersebut.

Sebelum Olimpiade dimulai, kelompok advokasi hak asasi manusia yang berbasis di AS mengatakan Israel harus dilarang mengikuti Olimpiade Paris 2024 karena keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) baru-baru ini tentang kejahatan biadab rezim pendudukan terhadap warga Palestina di Gaza.

Fadi Quran, direktur eksekutif di organisasi nirlaba Avaaz, membuat pernyataan itu dalam sebuah posting media sosial Selasa lalu menyusul pendapat penasihat ICJ yang menyatakan bahwa Israel melakukan diskriminasi apartheid dan sistematis terhadap warga Palestina dan telah secara efektif mencaplok sebagian besar wilayah mereka melalui pendudukannya.

Para atlet Olimpiade Israel tiba di Paris di tengah meningkatnya kemarahan internasional atas tingginya korban sipil Palestina dan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di wilayah Palestina yang terkepung dan dibombardir.

Serangan berdarah Israel di Gaza sejauh ini telah merenggut nyawa 39.324 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, sementara 90.830 lainnya terluka. (ptv/Ab)


latestnews

View Full Version