View Full Version
Sabtu, 24 Aug 2024

Mantan Jenderal IDF: 'Israel' Kehilangan Daya Tangkal, Dikalahkan Dan Dipermalukan'

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - "Israel" telah kehilangan daya tangkalnya dan telah menjadi "anak yang dipukuli dan dipermalukan di antara anak-anak di Timur Tengah," kata Brigadir Jenderal (Purn.) Guy Hazut, seperti dikutip oleh situs berita Israel Yedioth Ahronoth.

Berbicara di konferensi Forum Perwira Cadangan dan Pejuang, Hazut menekankan bahwa "kegagalan paling serius" sejak 7 Oktober terletak pada pengelolaan perang di Gaza.

Ia menunjukkan bahwa "siapa pun yang ingin mempermalukan Israel berarti melancarkan sesuatu," merujuk pada berbagai serangan rudal dan pesawat nirawak yang dilancarkan ke "Israel" dari Iran, Libanon, Yaman, dan Irak.

Mengenai kegagalan dalam mengelola perang di Gaza, Hazut menilai bahwa "Israel tertidur" selama serangan Perlawanan Palestina terhadap permukiman Gaza Envelope pada 7 Oktober dan bahwa entitas pendudukan "terkejut dan ditampar di wajah" pada saat itu.

Membahas situasi di Gaza, Brigadir Jenderal Israel (Purn.) menyebutkan bahwa "setidaknya setengah dari anggota Hamas masih hidup, sementara puluhan warga Israel masih ditawan."

Ia menyoroti bahwa ratusan komandan Perlawanan Palestina di Gaza terus beroperasi dan berupaya merehabilitasi Hamas di wilayah yang luas, mulai dari kamp pengungsi al-Shati hingga wilayah yang luas antara Khan Younis dan Rafah di selatan.

Hazut juga mengakui kekurangan amunisi dan peralatan, termasuk peluru artileri dan tank dalam militer Israel, memperingatkan bahwa "Israel tidak mampu melakukan segalanya di Timur Tengah." Menanggapi investigasi yang dilakukan oleh militer Israel terkait kegagalan dalam perang tersebut, Hazut mengungkapkan bahwa sistem investigasi militer "bangkrut", seraya menambahkan bahwa salah satu bahaya terbesar yang dihadapi militer adalah bahwa investigasinya tidak lagi kredibel. (MYD)


latestnews

View Full Version