View Full Version
Sabtu, 14 Sep 2024

Laporan: Hamza, Putra Syaikh Usamah Bin Ladin, Masih Hidup Dan Bersiap Serang Barat

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Menurut laporan intelijen terbaru, putra Syaikh Usamah Bin Ladin, yang dilaporkan terbunuh pada tahun 2019, masih hidup dan diduga mengambil alih kendali Al-Qaidah sambil merencanakan serangan terhadap target-target Barat.

Daily Mail, mengutip para ahli pertahanan, melaporkan bahwa Hamza Bin Usamah Bin Laden masih hidup dan diam-diam memimpin organisasi jihadis tersebut. Menurut laporan tersebut, saudaranya Abdullah juga terkait dengan kelompok tersebut. Al-Qaidah dilaporkan sedang menyusun kembali kekuatan dan mempersiapkan serangan-serangan berikutnya terhadap Barat.

Pada bulan September 2019, mantan Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa Hamza bin Laden telah tewas dalam operasi kontra jihadis AS di wilayah antara Afghanistan dan Pakistan.

Namun, pada hari Kamis (12/9/2024), Mirror melaporkan, berdasarkan analisis intelijen, bahwa Hamza bin Laden selamat dari upaya AS untuk membunuhnya.

Kolonel Richard Kemp, mantan kepala pasukan Inggris, telah memperingatkan bahwa Hamza menggunakan wilayah Afghanistan, tempat "ia tampaknya memiliki lapangan yang luas dan terbuka untuk beraktivitas" dan "bermaksud untuk membalas kematian ayahnya dan meraih kemenangan."

Patut dicatat bahwa Syaikh Usamah Bin Ladin, yang dituduh sebagai dalang di balik serangan 11 September 2001 atau dikenal Barat dengan 9/11, kemudian terbunuh dalam operasi tahun 2011 di Abbottabad, Pakistan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Hamza, bersama saudaranya Abdullah bin Laden, secara diam-diam memimpin dan menghidupkan kembali Al-Qaidah.

Di bawah kepemimpinan Hamza bin Ladin, Al-Qaidah dilaporkan telah mendirikan sekitar 10 kamp pelatihan di Afghanistan dan telah membangun hubungan dengan kelompok jihadis anti-Barat lainnya.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Hamza bin Ladin, 34 tahun, menghabiskan sebagian besar waktunya di sebuah pangkalan jihadis di Jalalabad, Provinsi Nangarhar. Laporan tersebut mengklaim bahwa para pemimpin Taliban dilaporkan mengetahui upaya Hamza bin Laden untuk menghidupkan kembali Al-Qaidah dan secara teratur bertemu dengannya.

Namun, Taliban belum mengeluarkan komentar apa pun terkait laporan tersebut.

Meskipun ada asumsi bahwa Saif al-Adel kini memimpin Al-Qaidah setelah kematian Syaikh Ayman Al-Zawahiri, Mirror melaporkan bahwa Hamza bin Ladin menjadi tokoh terkemuka dalam kebangkitan kelompok tersebut, yang bertujuan untuk meneruskan warisan ayahnya dan merencanakan serangan terhadap target-target Barat.

Kebangkitan Al-Qaidah di bawah kepemimpinan Hamza Bin Ladin menimbulkan kekhawatiran tentang kekuatan baru dan kapasitas kelompok tersebut untuk mengatur serangan global.

Laporan-laporan mengklaim bahwa situasinya sangat mirip dengan kondisi sebelum serangan 9/11, yang menyoroti meningkatnya ancaman terhadap keamanan global. (KP/Ab)


latestnews

View Full Version