NAGEV (voa-islam.com) - Citra satelit dari hanggar pesawat di pangkalan udara militer utama Israel untuk jet tempur F-35 buatan AS menunjukkan lubang besar di atap setelah Iran meluncurkan rentetan rudal balistik besar-besaran terhadap pangkalan rezim pendudukan.
Iran pada Selasa malam meluncurkan sekitar 200 rudal balistik ke pangkalan militer dan intelijen entitas Zionis dalam serangan balasan, yang dijuluki Operasi True Promise II, yang membunyikan sirene di seluruh wilayah Palestina yang diduduki dan mengirim warga Israel ke tempat perlindungan bawah tanah.
Operasi yang sangat dinanti-nantikan itu dilakukan sebagai respons atas pembunuhan yang dilakukan rezim terhadap kepala Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran, pemimpin Hizbulata Hassan Nasralat, dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan, penasihat militer Iran di Libanon, di ibu kota Libanon, Beirut.
Sebuah laporan oleh kantor berita AP pada hari Rabu (2/10/2024) menunjukkan citra satelit pangkalan udara Nevatim di wilayah pendudukan Israel selatan, yang memperlihatkan kerusakan signifikan pada atap beberapa bangunan di dekat landasan pacu utama, dengan puing-puing besar berserakan di sekitar area tersebut.
Nevatim menampung pesawat paling canggih milik Angkatan Udara Israel, termasuk jet tempur siluman F-35 Lightning II yang diproduksi di Amerika Serikat.
Pangkalan udara besar dengan empat landasan pacu ini mencakup sekitar 50 kilometer persegi dan terletak di gurun Negev, 15 km di timur Beersheba dan 12 km di utara Dimona.
Pangkalan ini menampung tiga skuadron jet tempur siluman F-35 buatan AS, yaitu skuadron ke-140, ke-116, dan ke-117, serta pesawat angkut C-130, pesawat tanker Boeing 707, dan pesawat pengintai lainnya.
Setidaknya tujuh video berbeda menunjukkan serangan langsung dari 20 hingga 30 rudal balistik Iran, yang menyebabkan kerusakan parah pada pangkalan tersebut dan, menurut beberapa sumber, menghancurkan lebih dari 20 jet tempur.
Secara terpisah pada hari Rabu, militer Israel mengakui bahwa beberapa pangkalan udaranya terkena serangan rudal Iran, dengan mengatakan bahwa gedung perkantoran dan area perawatan lainnya di pangkalan tersebut mengalami kerusakan.
Namun, mereka mengklaim bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi pada jet tempur, pesawat nirawak, pesawat lain, amunisi, dan infrastruktur penting. Mereka juga mengklaim bahwa tidak ada kerugian yang ditimbulkan pada fungsi Angkatan Udara Israel. (ptv/Ab)