View Full Version
Sabtu, 05 Oct 2024

Mawlawi Abdul Kabir: Imarah Islam Tidak akan Tunduk pada Tuntutan Asing

PANJSHIR, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Mawlawi Abdul Kabir, Wakil Perdana Menteri untuk Urusan Politik, menekankan persatuan nasional dalam sebuah pertemuan dengan pejabat lokal dan para tetua Panjshir.

Kabir juga mengatakan bahwa Imarah Islam tidak akan tunduk pada tuntutan orang asing.

Wakil perdana menteri mengatakan bahwa tidak ada diskriminasi dalam melaksanakan proyek pembangunan antar provinsi, dan proyek pembangunan akan didistribusikan secara merata di semua provinsi.

Mawlawi Abdul Kabir berkata: "Kita tidak boleh menjadi budak siapa pun. Kita hanya mengabdi kepada Allah, Yang Mahakuasa, dan hanya berpegang pada Islam. Kita tidak boleh menerima tuntutan orang asing. Kita tidak boleh terpengaruh oleh propaganda faksional, regional, atau etnis."

Mohammad Khalid Hanafi, penjabat Menteri Keburukan dan Kebajikan, juga berbicara dalam pertemuan tersebut, dengan mengatakan bahwa Imarah Islam berkewajiban untuk memperhatikan tuntutan sah rakyat.

Hanafi mengatakan bahwa beberapa negara asing, dengan menipu pemuda di luar negeri, mencoba untuk mengobarkan perpecahan regional dan etnis.

Penjabat Menteri Keburukan dan Kebajikan berkata: "Di Prancis dan tempat-tempat lain di Eropa, mereka mencoba menghancurkan negara kita dari sana. Mereka menghasut sektarianisme dan perpecahan kelompok. Mereka menipu dan mengeksploitasi pemuda kita."

Fasihuddin Fitrat, Kepala Staf Kementerian Pertahanan Imarah Islam, mengatakan: "Kementerian Pertahanan telah menghabiskan sebagian besar anggaran pembangunannya di Panjshir untuk membangun pos-pos terdepan dan pusat-pusat agar Mujahidin dapat dijauhkan (tidak bercampur-Red) dari masyarakat dan rumah-rumah mereka." (TL/Ab)


latestnews

View Full Version