GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pasukan Israel menewaskan tiga pejuang Palestina dalam bentrokan langsung di sebuah gedung di lingkungan Sultan, Rafah, Gaza pada hari Kamis (17/10/2024), dan pejabat militer mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah salah satu yang tewas adalah pemimpin Hamas yang sulit ditangkap, Yahya Sinwar. Meskipun belum ada identifikasi pasti, para pejabat menggambarkan kemungkinannya sebagai "sangat tinggi."
"Selama operasi di Gaza, tiga militan tewas. Militer dan Shin Bet sedang menyelidiki kemungkinan bahwa salah satu dari mereka adalah Yahya Sinwar." Pernyataan tersebut mengklarifikasi bahwa, bertentangan dengan rumor, belum mungkin untuk mengonfirmasi identitas para militan. Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa tidak ada tanda-tanda sandera di lokasi tempat para pejuang yang tewas.
Menurut pejabat, "tidak ada tanda-tanda keberadaan sandera di area tersebut" selama operasi. "Pasukan yang beroperasi di area tersebut terus beroperasi dengan kehati-hatian yang diperlukan," tambah mereka.
Sumber-sumber Israel mengatakan bahwa operasi yang menargetkan Yayha Sinwar, 61 tahun, dilakukan secara acak dan tidak didasarkan pada laporan intelijen sebelumnya.
Rincian yang dirilis sejauh ini menunjukkan bahwa unit infanteri Israel mengidentifikasi tiga pejuang perlawanan Palestina di dalam bangunan yang hancur sebagian, kemudian terlibat bentrokan senjata dengan mereka dan melenyapkannya. Salah satu pejuang dilaporkan sangat mirip dengan Sinwar, yang mengenakan rompi militer, dan gambar jasadnya telah beredar daring.
"Kemungkinan Sinwar terbunuh sangat tinggi, dengan beberapa indikasi yang mendukung hal ini," kata pejabat senior Israel setelah pengumuman militer tersebut. (ynet/Ab)