View Full Version
Ahad, 27 Oct 2024

6 Pemukim Tewas 50 Terluka dalam Operasi Penabrakan di Depan Markas Militer Israel di Tel Aviv

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Media-media Israel melaporkan bahwa 6 pemukim ilegal Yahudi tewas dan lebih dari 50 lainnya luka-luka di luar pangkalan militer di Israel tengah pada hari Ahad (27/10/2024) oleh sebuah truk yang menabrak mereka, menurut media setempat.

Penyiar publik Israel KAN mengatakan sebuah truk menabrak halte bus Ramat Hasharon di Glilot, sebelah utara Tel Aviv.

Harian Yedioth Ahronoth mengatakan sedikitnya 10 orang berada dalam kondisi serius setelah insiden itu.

Pangkalan militer Glilot adalah fasilitas intelijen utama dan rumah bagi Unit 8200 tentara, yang bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen.

Pangkalan itu juga menjadi tuan rumah sekolah intelijen militer dan markas besar badan mata-mata Israel Mossad.

Polisi mengatakan pengemudi truk itu ditembak mati oleh orang-orang di tempat kejadian.

Harian Israel Maariv mengidentifikasi pengemudi itu sebagai Rami Nator, seorang penduduk Qalansawe, sebuah kota Arab di Israel tengah. (AA/Ab)

 



Laporan awal mengindikasikan bahwa sebuah truk bertabrakan dengan halte bus di dekat persimpangan, yang mendorong penyelidikan atas keadaan di sekitar kejadian tersebut.

Liputan lebih lanjut mengungkapkan bahwa truk itu menabrak sejumlah besar tentara Israel di dekat pangkalan militer di Giladi, yang menimbulkan kekhawatiran tentang skala insiden tersebut.

Menurut media Israel, orang yang melakukan operasi tersebut telah tewas.

Layanan ambulans Magen David Adom "Israel" menyatakan bahwa mereka menanggapi puluhan korban luka akibat tabrakan truk dengan halte bus.

Bersamaan dengan itu, koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa terdapat puluhan korban luka di antara sekelompok pemukim dan tentara di dekat Giladi, dengan helikopter dipanggil untuk mengangkut korban luka.

Media Israel melaporkan lebih dari 50 korban luka dalam insiden tabrakan kendaraan, termasuk banyak yang mengalami luka kritis.


latestnews

View Full Version