Ringkasan pidato Presiden Ahmed Al-Sharaa pada forum “KTT Palestina” yang digelar di Kairo, Mesir pada Selasa (4/3):
"Pada hari yang bersejarah ini, kami ucapkan terima kasih yang banyak atas dukungan kalian (negara-negara Arab) yang tiada hentinya (mendukung perjuangan) rakyat Suriah selama ini.
"Suriah sejak dulu hingga kini masih menjadi bagian besar dari negara negara Arab, kembalinya Suriah ke dalam forum Liga Negara-negara Arab merupakan momen bersejarah yang mencerminkan keinginan (negara negara Arab) untuk kembali memperkuat ukhuwah diantara negara negara Arab yang ada."
"Dan Suriah adalah negara pertama yang mendukung hak-hak (umat Islam) Arab.
"Saat ini kita melihat upaya yang dilakukan ( Israel & Donald Trump) untuk membuat peta geografis baru (negara baru) dengan mengorbankan darah rakyat Palestina"
"Mereka hendak mengusir secara paksa rakyat Palestina dari tanah mereka, dan ini adalah sebuah aib terhadap kemanusiaan."
"Pengusiran warga Palestina dari tanah mereka tidak akan bisa diterima, dan inilah saatnya bagi kita semua sebagai bangsa Arab untuk menentang rencana (yang diserukan oleh Donald Trump dan Israel)."
"Perlu kita fahami bersama, bahwa seruan agar warga Palestina mengungsi bukan hanya ancaman bagi rakyat Palestina saja, tapi ini adalah ancaman bagi seluruh negara-negara Arab."
"Kini saatnya Negara-negara Arab harus bersatu dalam posisi dan peran mereka dalam rangka memikul tanggung jawab bersama untuk membela rakyat Palestina (dari zionis Israel).
"Perlu diketahui bersama, Israel sejak pendudukannya di dataran Golan Suriah pada tahun 1967, Israel tidak berhenti melanggar hak-hak rakyat kami (Suriah), mereka merampas, dan melakukan serangan demi serangan"
"Padahal kami telah mematuhi Perjanjian 1974, tapi justru pihak Israel terus mengabaikan perjanjian ini (dan tetap melakukan pendudukan di wilayah kami).
"Untuk itu, pada forum ini kami menegaskan bahwa Rakyat Suriah akan senantiasa membela dan memperjuangkan hak-hak saudara-saudara kami di Palestina, kami akan terus mendukung Palestina (hingga ia kembali merdeka). [PurWD/voa-islam.com]
NB: KTT Arab dihadiri para pemimpin negara Arab lain seperti Qatar, Lebanon, Kuwait, Arab Saudi, Bahrain, Yordania, Mesir, UEA, termasuk juga dari PBB.