Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Presiden Suriah, Ahmad al-Sharaa, mengatakan Israel berada di balik meningkatnya kerusuhan di provinsi As-Suwayda, wilayah dengan mayoritas komunitas Druze di selatan Suriah. Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Israel untuk melemahkan Suriah dan memicu perpecahan internal.

“Kita masih memiliki satu pertempuran penting untuk menyatukan Suriah. Namun, itu tidak seharusnya dengan darah dan kekuatan militer, melainkan melalui pemahaman. Suriah sudah terlalu lelah dengan perang,” kata al-Sharaa dalam sebuah dialog bersama tokoh masyarakat dari provinsi Idlib serta sejumlah pejabat senior, Ahad (17/8/2025).

Al-Sharaa menegaskan bahwa upaya membagi Suriah menjadi beberapa wilayah kecil atau kanton adalah “sesuatu yang mustahil.” Ia juga memperingatkan adanya pihak-pihak tertentu yang berusaha mendapatkan keuntungan politik melalui dukungan pemain regional, termasuk Israel.

“Sebagian pihak berusaha merebut kekuasaan dengan memanfaatkan aktor regional, Israel, atau lainnya. Namun hal itu sangat sulit dan tidak mungkin dilaksanakan,” tambahnya sebagaimana dikutip media pemerintah Suriah.

Pernyataan tersebut disampaikan hanya sehari setelah ratusan warga berkumpul di pusat kota As-Suwayda untuk menuntut “hak menentukan nasib sendiri”. Dalam unjuk rasa itu, beberapa demonstran bahkan mengibarkan bendera Israel, memicu kemarahan pemerintah Suriah yang menilai aksi tersebut sebagai upaya provokasi dari luar negeri.

Kerusuhan di As-Suwayda telah menjadi perhatian serius di tengah upaya pemerintah Suriah memperkuat persatuan nasional setelah bertahun-tahun konflik bersenjata. Al-Sharaa menegaskan kembali bahwa Suriah tidak akan membiarkan pihak manapun merongrong kedaulatan dan keutuhan wilayahnya. (MeMo/Ab)