View Full Version
Senin, 25 Aug 2025

Israel Gempur Kota Gaza Tanpa Henti, 1.000 Lebih Bangunan Hancur Sejak Awal Agustus

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pasukan pendudukan Israel terus meningkatkan agresi brutalnya di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 50 orang sejak Ahad (24/8/2025) dini hari, melalui serangkaian serangan udara berkelanjutan yang menargetkan rumah-rumah sipil di seluruh wilayah, di tengah peringatan tentang bencana kemanusiaan yang semakin memburuk.

Reporter Al Mayadeen melaporkan bahwa jet tempur Israel melancarkan serangan udara intensif di lingkungan al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza, bersamaan dengan tembakan artileri yang menghantam kawasan al-Shujaiya di sebelah timur kota.

Di lingkungan Sabra, Gaza selatan, delapan warga Palestina gugur syahid dan sejumlah lainnya terluka akibat serangan udara Israel yang menghantam rumah-rumah sipil di sekitar Jalan Al-Qayid. Sementara itu, sebuah drone quadcopter Israel menembaki area timur kota. Reporter Al Mayadeen juga melaporkan bahwa beberapa warga Palestina gugur syahid dan lainnya terluka di daerah Abu Sharia’a di lingkungan Sabra.

Lebih lanjut, pasukan Israel kembali membombardir rumah-rumah sipil di kota Jabalia al-Nazla, Gaza utara, di mana sedikitnya 11 rumah telah menjadi sasaran sejak pagi hari.

Di Jalur Gaza bagian tengah, koresponden kami melaporkan bahwa pasukan Israel menyerang sekelompok warga Palestina yang sedang menunggu bantuan di dekat wilayah Kissufim, timur Deir al-Balah, menewaskan sejumlah warga sipil dan melukai lainnya. Rumah Sakit Hamad di Gaza utara melaporkan telah menerima enam jenazah syuhada dan 86 orang terluka, seluruhnya adalah warga yang menunggu bantuan di wilayah utara.

Dalam perkembangan lain, pasukan Israel menghancurkan sejumlah bangunan hunian di bagian utara Khan Younis, Gaza selatan.

Pertahanan Sipil: Tidak Ada Area Aman di Gaza

Juru bicara Pertahanan Sipil di Jalur Gaza menegaskan bahwa pasukan Israel semakin gencar melancarkan serangan udara di Kota Gaza, menghancurkan lebih dari 1.000 bangunan di lingkungan al-Zaytoun dan Sabra sejak 6 Agustus.

Ia juga menekankan bahwa tim Pertahanan Sipil masih belum mampu mengevakuasi ratusan jenazah yang terjebak di bawah reruntuhan akibat bombardir berkelanjutan dan keterbatasan peralatan. Ia menyoroti banyaknya laporan orang hilang dan korban di wilayah timur Kota Gaza, khususnya di al-Zaytoun dan Sabra. Tim penyelamat belum bisa menjangkau mereka karena kondisi di lapangan yang sangat berbahaya.

Pertahanan Sipil juga memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan semakin memburuk dan menyampaikan kekhawatiran mendalam atas berlanjutnya invasi pasukan Israel ke Kota Gaza, sementara tim lapangan tidak memiliki kapasitas untuk menangani intensitas serangan Israel yang terus berlangsung.

Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada area yang aman di Jalur Gaza, karena serangan udara Israel terus memburu warga sipil di rumah mereka, di tempat perlindungan, bahkan di tenda-tenda pengungsian. (MYD/Ab)


latestnews

View Full Version