View Full Version
Kamis, 28 Aug 2025

Kelaparan Parah di Gaza, Save Children: Anak-anak Bagitu Lemah Bahkan untuk Menangis

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Kepala Save the Children menggambarkan secara mengerikan pada hari Rabu (27/8/2025) tentang penderitaan perlahan anak-anak yang kelaparan di Gaza, dengan mengatakan bahwa mereka begitu lemah hingga bahkan tidak bisa menangis.

Berbicara dalam sebuah pertemuan Dewan Keamanan mengenai konflik Israel-Palestina, presiden lembaga amal internasional itu, Inger Ashing, mengatakan bahwa kelaparan – yang pekan lalu dinyatakan oleh PBB sedang terjadi di Gaza – bukan sekadar istilah teknis kering.

Untuk pembaruan terbaru tentang konflik Israel-Palestina, kunjungi halaman khusus kami.

“Ketika makanan tidak cukup, anak-anak menjadi sangat kekurangan gizi, lalu mereka mati perlahan dan menyakitkan. Inilah, dalam istilah sederhana, arti dari kelaparan,” kata Ashing.

Ia kemudian menjelaskan apa yang terjadi ketika anak-anak meninggal karena kelaparan selama beberapa minggu, ketika tubuh terlebih dahulu mengonsumsi lemaknya sendiri untuk bertahan hidup, dan ketika itu habis, tubuh secara harfiah mengonsumsi dirinya sendiri dengan memakan otot dan organ vital.

“Namun klinik kami hampir sunyi. Kini, anak-anak tidak memiliki kekuatan untuk berbicara atau bahkan menangis kesakitan. Mereka hanya terbaring, kurus kering, benar-benar membusuk perlahan,” kata Ashing.

Ia menegaskan bahwa kelompok-kelompok bantuan telah berulang kali memperingatkan dengan keras bahwa kelaparan akan datang seiring Israel mencegah masuknya makanan dan kebutuhan pokok lainnya ke Gaza selama dua tahun perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada Oktober 2023.

“Semua orang di ruangan ini memiliki tanggung jawab hukum dan moral untuk bertindak menghentikan kekejaman ini,” kata Ashing.

PBB secara resmi menyatakan adanya kelaparan di Gaza pada Jumat, menyalahkan apa yang disebutnya sebagai penghalangan sistematis terhadap bantuan oleh Israel selama lebih dari 22 bulan perang.

Sebuah pemantau kelaparan yang didukung PBB, bernama Integrated Food Security Phase Classification Initiative (IPC), mengatakan kelaparan berdampak pada 500.000 orang di wilayah Gaza, yang mencakup sekitar seperlima dari wilayah Palestina termasuk Kota Gaza.

IPC memproyeksikan bahwa kelaparan akan meluas pada akhir September hingga mencakup sekitar dua pertiga wilayah Gaza. (Aby/Ab)


latestnews

View Full Version