View Full Version
Rabu, 17 Sep 2025

#GameOverIsrael! Mantan Bintang Sepak Bola Dunia Serukan Boikot Israel dari Kompetisi Internasional

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah kampanye internasional yang digerakkan antara lain oleh mantan pesepak bola ternama dan kelompok pendukung sepak bola menyerukan agar negara-negara melakukan boikot terhadap tim nasional sepak bola Israel.

Kampanye bertajuk #GameOverIsrael, yang diluncurkan pada Selasa (16/9/2025), bertujuan mendorong negara-negara dengan sejarah besar dalam sepak bola, seperti Inggris, Prancis, Italia, dan Spanyol, untuk menangguhkan tim Israel.

Negara-negara tersebut juga diharapkan melarang klub-klub Israel mengikuti kompetisi kontinental serta mencegah pemain Israel bergabung dengan liga domestik mereka.

Selain itu, kampanye ini juga menargetkan Belgia, Yunani, Irlandia, Norwegia, dan Skotlandia agar ikut memberikan tekanan demi mewujudkan tujuan tersebut.

Gerakan ini didukung pula oleh berbagai lembaga HAM, kelompok aktivis, serta tokoh publik terkenal.

Media Inggris Novara Media melaporkan beberapa pendukung terkemuka kampanye ini, di antaranya mantan pesepak bola Prancis Eric Cantona, mantan pemain sekaligus komentator Inggris Gary Lineker, serta mantan menteri keuangan Yunani Yanis Varoufakis. Dukungan juga datang dari aktor Irlandia Liam Cunningham, seniman Inggris Bobby Vylan, dan banyak tokoh lainnya.

Protes terhadap “serangan terhadap kehidupan Palestina”

Menurut laporan, aksi protes terkoordinasi akan digelar di sembilan negara tersebut, dengan para aktivis menuntut federasi sepak bola mengambil sikap terhadap “serangan Israel terhadap kehidupan Palestina.”

Hal ini merujuk pada kampanye pendudukan dan agresi mematikan Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun, termasuk perang genosida di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 hingga kini.

Para pendukung kampanye #GameOverIsrael memprotes, antara lain, pembunuhan hampir 65.000 warga Palestina dalam genosida tersebut. Korban termasuk 774 atlet dan anggota komunitas olahraga Gaza, serta penghancuran banyak fasilitas olahraga di wilayah pesisir itu.

“Normalisasi adalah keterlibatan”

Novara Media juga mengutip Richard Falk, mantan pelapor khusus PBB, yang menyoroti keterlibatan internasional yang selama ini justru mendukung kelanjutan agresi Israel.

“Selama bertahun-tahun Israel menggunakan budaya dan olahraga untuk menutupi pelanggaran hukum internasional dan HAM,” kata Falk, yang kini menjabat sebagai presiden Gaza Tribunal, sebuah tribunal non-pemerintah dan forum investigasi publik di London. “Badan olahraga dunia telah secara memalukan terlibat dalam genosida ini.”

Menurut Falk, mengambil sikap melawan praktik sportswashing Israel adalah hal yang sah dan mendesak secara moral. Ia menegaskan, “Normalisasi adalah bentuk keterlibatan.”

Tekanan internasional terus meningkat

Bulan lalu, Asosiasi Pelatih Sepak Bola Italia mendesak federasi nasional untuk menuntut penangguhan Israel.

Tak lama setelah itu, federasi Norwegia berjanji akan menyalurkan hasil pertandingan kualifikasi melawan tim Israel ke bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Pada Senin (15/9/2025), Perdana Menteri Spanyol turut meningkatkan tekanan dengan menyerukan agar Israel sepenuhnya dikeluarkan dari ajang olahraga internasional. Ia menegaskan, Israel tidak boleh dibiarkan memanfaatkan panggung olahraga untuk “mencuci dosa” kampanye militernya. (ptv/Ab)


latestnews

View Full Version