View Full Version
Sabtu, 27 Sep 2025

NYT: Blok demi Blok, Israel Ratakan Kota Gaza Hingga ke Tanah

Israel meningkatkan serangannya di Kota Gaza dengan menghancurkan seluruh kawasan permukiman seperti distrik al-Zaytoun dan Sheikh Radwan, sementara citra satelit memperlihatkan kehancuran yang sangat luas.

Pasukan pendudukan Israel meratakan Kota Gaza blok demi blok, sebagai bagian dari ofensif darat terbaru mereka ke pusat kota yang dulunya merupakan kawasan perkotaan terbesar di wilayah itu, demikian dilaporkan The New York Times.

Penghancuran berskala luas yang kini terlihat di Kota Gaza tidak terjadi dalam operasi sebelumnya, meskipun perang dua tahun "Israel" di Jalur Gaza telah menghancurkan sebagian besar wilayah, dari kota Rafah di selatan hingga Beit Hanoun di utara.

Meskipun beberapa bagian kota masih utuh, citra satelit menunjukkan pasukan Israel yang terus maju menghancurkan seluruh bagian Kota Gaza, khususnya di distrik al-Zaytoun dan kawasan dekat Sheikh Radwan, di mana puluhan bangunan telah dihancurkan bulan ini.

Sebelum ofensif saat ini, meski sebagian besar bangunan di Kota Gaza telah rusak dan banyak yang tidak dapat dihuni, sebagian besar tetap berdiri, terutama di bagian pusat kota.

Awal musim panas lalu, "Israel" telah menghancurkan sebagian besar pinggiran timur Kota Gaza. Pada 8 Agustus, pemerintah Israel menyetujui rencana untuk menyerbu dan menduduki Kota Gaza; namun saat itu, sebagian besar kawasan timur kota telah rata dengan tanah.

IDF menggunakan segala cara untuk menebar kehancuran

Meski menyatakan belum sepenuhnya menguasai kota, militer terus melanjutkan penghancuran di tepiannya dengan mengubah distrik al-Zaytoun menjadi padang tandus, serta memerintahkan penduduk yang tersisa untuk segera melarikan diri demi keselamatan mereka.

Sejak pasukan pendudukan Israel mengumumkan dimulainya invasi ke Kota Gaza, mereka telah menghancurkan area luas di bagian utara kota. Berdasarkan citra satelit dan video yang diverifikasi oleh The New York Times, pasukan Israel, sambil bergerak mendekati Kota Gaza, menggunakan bangunan yang ada sebagai markas sementara kemudian meledakkannya sebelum melanjutkan serangan.

Militer Israel terus melancarkan ratusan serangan udara di Kota Gaza sejak pertengahan September, di samping operasi penghancuran darat yang sedang berlangsung.

Citra satelit resolusi tinggi terbaru dari Planet Labs, yang diambil pada 18 September, menunjukkan berkurangnya jumlah tenda dibandingkan periode sebelum "Israel" mengumumkan ofensif darat ke Kota Gaza dua hari sebelumnya. Meski demikian, ratusan tenda masih terlihat, banyak di antaranya berjarak sekitar satu mil dari kendaraan militer Israel.

Pejabat militer Israel tidak mau mengakui memiliki kebijakan untuk meratakan seluruh kawasan sipil, dengan mengklaim kepada para wartawan bahwa operasi mereka menargetkan lokasi Hamas, terowongan bawah tanah, dan infrastruktur militer lainnya. Namun, pernyataan pejabat Israel justru mengungkapkan niat yang lebih berbahaya.

Pada bulan Agustus, Menteri Keamanan Israel, Israel Katz, mengancam bahwa Kota Gaza akan menjadi "seperti Rafah dan Beit Hanoun," dua kota yang hampir sepenuhnya dihancurkan dalam perang, kecuali Hamas menyerahkan senjata dan membebaskan para tawanan yang masih ditahan.

Dalam sebuah wawancara televisi di Channel 14, Eli Cohen, menteri lain dalam kabinet keamanan tingkat tinggi, mengulangi ancaman tersebut dengan menyatakan bahwa Kota Gaza harus dijadikan persis seperti Rafah, yang menurutnya telah berubah menjadi kota reruntuhan. (MYD/Ab)


latestnews

View Full Version