View Full Version
Rabu, 01 Oct 2025

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

OTRANTO, ITALIA (voa-islam.com) - Global Sumud Flotilla merilis pernyataan yang menuduh angkatan laut Italia berusaha menyabot misi mereka untuk memecah blokade dan mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Kementerian Luar Negeri Italia telah memberi tahu bahwa fregat angkatan lautnya akan segera mengeluarkan panggilan radio, menawarkan para peserta ‘kesempatan’ untuk meninggalkan kapal dan kembali ke daratan sebelum mencapai apa yang disebut sebagai ‘zona kritis’,” bunyi pernyataan tersebut.

Pusat media Global Sumud Flotilla menambahkan, “Mari kita perjelas: ini bukan perlindungan. Ini sabotase. Ini adalah upaya untuk melemahkan semangat dan memecah belah misi kemanusiaan damai yang gagal dilakukan pemerintah, padahal justru diam dan keterlibatan mereka yang membawa kita ke titik ini.”

Pernyataan itu juga menegaskan bahwa jika Roma benar-benar ingin melindungi nyawa, “maka mereka tidak akan bertindak sebagai pendukung ‘Israel’, atau menekan warga sipil untuk mundur, tetapi sebaliknya menggunakan armada angkatan lautnya untuk menjamin keselamatan pelayaran flotilla dan membantu relawan mengirimkan bantuan penyelamat jiwa ke Gaza.”

Sebaliknya, lanjut mereka, Italia hanya mengawal hingga titik bahaya, kemudian meninggalkan mereka, sementara “Israel terus membantai dan membuat rakyat Palestina kelaparan tanpa hukuman.”

Kelompok itu menegaskan bahwa “flotilla akan terus berlayar,” dan mereka tidak akan mundur dari tanggung jawab moral.

“Setiap mil laut yang kami tempuh, setiap ancaman yang kami hadapi, semakin menegaskan apa yang gagal dilakukan pemerintah dan apa yang kini dipaksa dilakukan serta sedang dilakukan oleh warga biasa,” tutup pernyataan tersebut.

Kapal Al-Damir Tetap Berlayar Meski Ada Ancaman

Global Sumud Flotilla pada Selasa (30/9/2025) mengumumkan bahwa kapal mereka, Al-Damir, yang membawa dokter dan jurnalis internasional, telah berangkat dari pelabuhan Otranto, Italia, menuju Gaza, meski ada upaya angkatan laut Italia untuk menghalangi misi kemanusiaan tersebut.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mendesak flotilla menghentikan perjalanannya, dengan klaim bahwa melanjutkan misi itu “dapat menjadi hambatan bagi jalur perdamaian.” Sebelumnya, angkatan laut Italia bahkan menarik diri dari tugas mengawal flotilla.

Menurut penyelenggara, Kementerian Luar Negeri Italia memberitahukan bahwa fregat angkatan laut yang memantau misi itu akan segera mengirimkan panggilan radio, menawarkan peserta untuk turun dan kembali ke daratan sebelum mencapai apa yang disebut otoritas sebagai “zona kritis.”

Flotilla menolak hal itu dan menyebutnya sebagai upaya sabotase. “Ini adalah tindakan pengecut yang dibungkus diplomasi palsu,” ujar penyelenggara, menuduh Italia berusaha memecah dan melemahkan misi kemanusiaan damai.

Flotilla Tolak Tekanan dan Kecam Blokade

Pernyataan itu menegaskan bahwa semua peserta sadar akan risiko dan tetap berkomitmen pada misi mereka. Penyelenggara menekankan bahwa angkatan laut Italia tidak akan mampu menggagalkan upaya tersebut, seraya menegaskan bahwa “blokade Israel adalah ilegal, dan dunia tidak bisa lagi diam.”

Mereka menambahkan bahwa jika Italia benar-benar serius menyelamatkan nyawa, maka seharusnya angkatan lautnya digunakan untuk menjamin pelayaran aman, menegakkan hukum internasional, serta membantu pengiriman bantuan, bukan menekan warga sipil untuk mundur.

Flotilla menyerukan pemerintah Italia untuk “ikut berlayar bersama flotilla” jika ingin dikenang sebagai pihak yang berani. (MYD/Ab)


latestnews

View Full Version