Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad Selamat dari Upaya Peracunan di Moskow

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Sebuah kelompok hak asasi manusia mengklaim bahwa mantan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, selamat dari dugaan upaya peracunan di Moskow, sempat dirawat di rumah sakit, dan kemudian dipulangkan dalam kondisi stabil.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa Bashar al-Assad baru-baru ini menjadi target percobaan peracunan saat tinggal di Rusia.

Kelompok tersebut mengatakan Assad dirawat di sebuah rumah sakit di pinggiran Moskow dan dipulangkan pada Senin (29/9/2025), dengan kondisi kesehatannya kini digambarkan stabil.

Menurut Observatorium, pihak yang diduga menjadi pelaku berupaya menekan pemerintah Rusia sekaligus mencoba melibatkan Moskow dalam dugaan upaya menghabisi mantan pemimpin Suriah itu.

Selama masa perawatannya, hanya dua orang yang diizinkan menjenguk Assad, yakni saudaranya, Maher al-Assad, dan Mansour Azzam, mantan menteri urusan kepresidenan Suriah.

Pihak berwenang Rusia belum memberikan komentar atas laporan tersebut, yang juga belum dapat diverifikasi secara independen oleh media internasional.

Assad kabur melarikan diri ke Rusia setelah digulingkan dari kekuasaan di Suriah, menyusul bertahun-tahun perang saudara dan isolasi internasional yang melemahkan rezimnya.

Dugaan peracunan ini dapat memperbesar pertanyaan mengenai keamanan Assad di pengasingan, serta menyingkap rivalitas yang masih terus berlangsung di tengah lanskap politik Suriah yang terpecah. Untuk saat ini, klaim tersebut menegaskan ketidakpastian terkait masa depan Assad dan peran Moskow dalam melindungi sekutu lamanya itu. (KP/Ab)