View Full Version
Senin, 13 Oct 2025

Hamas Serahkan Tujuh Tawanan Israel Pertama kepada Palang Merah di Jalur Gaza

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengumumkan bahwa tujuh tawanan Israel pertama telah diserahkan di Jalur Gaza.

Proses penyerahan tawanan Israel dimulai di Gaza pada Senin 913/10/2025) sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang dicapai antara gerakan perlawanan Palestina, Hamas, dan rezim Israel.

Hamas merilis daftar para tawanan yang masih hidup dan akan dibebaskan, yang telah ditahan di Gaza sejak dimulainya perang genosida yang dilancarkan rezim Israel pada 7 Oktober 2023.

Sebagai imbalan atas pembebasan para tawanan tersebut, Israel akan membebaskan 250 tahanan Palestina serta lebih dari 1.700 orang yang ditahan.

Bus-bus yang membawa para tahanan Palestina telah bergerak menuju perlintasan Karem Abu Salem, sebagai persiapan untuk pembebasan mereka dalam beberapa jam mendatang.

Dilaporkan, Hamas akan membebaskan kelompok kedua tawanan Israel pada pukul 10.00 pagi, sementara para tahanan Palestina juga dijadwalkan untuk dibebaskan oleh pihak pendudukan Israel pada waktu yang sama.

Pertukaran ini merupakan bagian dari tahap pertama perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Turki, dengan pengawasan dari Amerika Serikat. Kesepakatan tersebut diselesaikan melalui perundingan tidak langsung yang berlangsung di Sharm El-Sheikh.

Kebijakan Tekanan Militer Israel Gagal: Brigade Qassam

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, dalam pernyataannya pada Senin mengatakan bahwa Israel sebenarnya dapat menyelamatkan sebagian besar tawanannya dalam keadaan hidup beberapa bulan yang lalu, namun tetap bersikap arogan dan memilih membiarkan tentaranya membunuh puluhan dari mereka akibat “kebijakan tekanan militer yang gagal.”

Brigade itu menambahkan bahwa pendudukan yang “berperilaku seperti Nazi” tersebut gagal memulihkan para tawanannya melalui tekanan militer, meskipun mengklaim memiliki keunggulan intelijen dan militer. Kini, rezim itu mendapatkan kembali tawanannya melalui kesepakatan pertukaran tahanan, seperti yang diinginkan oleh pihak perlawanan sejak awal.

Sayap militer Hamas itu juga menegaskan bahwa perjanjian gencatan senjata Gaza merupakan hasil dari keteguhan rakyat Palestina dan ketahanan para pejuangnya terhadap agresi Israel.

Pihak perlawanan menegaskan akan tetap berkomitmen terhadap kesepakatan gencatan senjata dan jadwal pelaksanaannya selama Israel mematuhi kewajibannya. (ptv/Ab)


latestnews

View Full Version