View Full Version
Senin, 29 Dec 2025

Al-Shabaab Nyatakan Perang terhadap Israel di Tanah Somalia

SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok jihadis Al-Shabaab Somalia yang berafiliasi dengan Al-Qaidah pada Sabtu (27/12/2025) menyatakan akan melawan setiap upaya Israel “untuk mengklaim atau menggunakan bagian mana pun dari Somaliland” menyusul pengakuan Tel Aviv terhadap wilayah yang memisahkan diri tersebut.

“Kami tidak akan menerimanya, dan kami akan melawannya,” demikian pernyataan Al-Shabaab.

Juru bicara Al-Shabaab, Ali Dheere, mengatakan dalam pernyataannya bahwa pengakuan Israel terhadap Somaliland sebagai negara berdaulat menunjukkan Israel “telah memutuskan untuk berekspansi ke bagian-bagian wilayah Somalia” guna mendukung “pemerintahan murtad di wilayah barat laut”.

Israel pada Jum'at menyatakan secara resmi mengakui Somaliland—sebuah langkah pertama bagi republik yang memproklamirkan diri tersebut, yang pada 1991 menyatakan pemisahan sepihak dari Somalia.

Pemerintah Somalia di Mogadishu segera mengecam langkah itu sebagai “serangan yang disengaja” terhadap kedaulatannya. Sementara Mesir, Turki, Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang beranggotakan enam negara, serta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berbasis di Arab Saudi, semuanya mengecam keputusan Israel tersebut.

Analis kawasan menilai bahwa pendekatan dengan Somaliland dapat memungkinkan Israel memperoleh akses yang lebih baik ke Laut Merah.

Selain itu, laporan pers beberapa bulan lalu menyebut Somaliland termasuk di antara segelintir wilayah Afrika yang “bersedia menampung” warga Palestina yang dipindahkan secara sengaja oleh Israel. Namun, baik otoritas Somaliland maupun pemerintah Israel tidak pernah memberikan komentar atas laporan tersebut.

“Ini adalah penghinaan pada tingkat tertinggi hari ini, melihat sebagian orang Somalia merayakan pengakuan oleh Perdana Menteri Israel (Benjamin) Netanyahu,” ketika “Israel adalah musuh terbesar masyarakat Islam,” demikian pernyataan tersebut.

Wilayah Somaliland kira-kira sepertiga luas Prancis dan kurang lebih sesuai dengan bekas Protektorat Somaliland Britania.

Wilayah ini memiliki mata uang, angkatan bersenjata, dan kepolisian sendiri, serta menikmati stabilitas relatif dibandingkan wilayah tetangganya.

Namun hingga kini, Somaliland belum pernah diakui secara resmi oleh negara mana pun, sehingga membuatnya terisolasi secara politik dan ekonomi, meskipun lokasinya berada di salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia yang menghubungkan Samudra Hindia dengan Terusan Suez.

Somalia telah memerangi Al-Shabaab selama hampir 20 tahun. Meski keamanan di Mogadishu meningkat signifikan, perang masih berkecamuk sekitar 60 kilometer dari ibu kota. (AN/Ab)


latestnews

View Full Version