View Full Version
Jum'at, 06 Dec 2013

Menlu Uni Eropa: Mujahidin Eropa Timbulkan Ancaman Potensial

EROPA (voa-islam.com) - Meningkatnya jumlah kaum muda Eropa yang bergabung dengan mujahidin Al-Qaidah menimbulkan "ancaman potensial" untuk Uni Eropa dan sekutu-sekutunya, Prancis dan Belgia memperingatkan hari Kamis (5/12/2013).

"Fenomena ini sangat mengkhawatirkan," kata Menteri Dalam Negeri Perancis Manuel Valls bersama rekannya dari Belgia Joelle Milquet.

Antara 1.500 dan 2.000 pemuda telah pergi ke Suriah di mana pejuang oposisi berjuang untuk menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad, mereka mengatakan dalam konferensi pers bersama.

Awal tahun ini, sebuah laporan oleh King College London memperkirakan bahwa 600 orang Eropa mungkin telah bergabung dengan pasukan oposisi di Suriah sejak awal tahun 2011.

"Untuk Belgia, jumlah mereka adalah antara 100 dan 150," kata Milquet .

"Untuk Perancis, sedikitnya lebih dari 400 orang, yang 184 saat ini berada di Suriah," kata Valls, menambahkan bahwa 14 telah gugur, 80 telah kembali dan 100 ingin meninggalkan Suriah.

"Ketika konflik dimulai di Suriah, sulit untuk bertindak karena mereka akan melawan rezim yang dikutuk oleh semua yang membuatnya sulit untuk mengatakan apa-apa," kata Valls.

Sekarang situasi telah berubah, katanya." Sebagian besar mereka yang pergi ke Suriah mengatakan mereka ingin bertarung di kelompok yang terkait dengan Al-Qaidah."

Untuk saat ini, tampaknya ada tidak ada ancaman langsung tapi itu tidak berarti "kita bisa menurunkan penjaga kami karena kelompok jihadis telah tumbuh lebih kuat dan warga negara kami menjadi berbahaya," katanya.

Prancis dan Belgia bekerja sama dalam masalah tersebut dan telah mengadakan pertemuan dengan Inggris, Jerman, Belanda, Italia, Spanyol dan Denmark untuk mengkoordinasikan sebuah tindakan. (st/ahram)


latestnews

View Full Version