View Full Version
Sabtu, 22 Mar 2014

Korban Tewas Bentrokan Pendukung dan Penentang Assad di Tripoli Naik jadi 25 Orang

TRIPOLI, LIBANON (voa-islam.com) - Pertempuran antara pendukung dan penentang Presiden Suriah Bashar Al-Assad di Tripoli Libanon bertambah intensif pada Jumat malam (21/3/2014) dengan jumlah korban tewas dari putaran terakhir bentrokan antara kota yang didominasi Sunni Bab Al-Tabbaneh dan distrik Jabal Mohsen yang dihuni oleh Syi'ah Alawit meningkat menjadi 25 orang, sementara setidaknya 175 orang terluka sejauh ini, kata sumber-sumber keamanan.

Tentara mengatakan empat prajurit terluka ketika militer membalas sumber tembakan, sehingga jumlah tentara yang terluka menjadi 33 sejak bentrokan dimulai pada 13 Maret.

Tentara mengumumkan pihaknya telah melakukan penggerebekan di Qibbeh, lingkungan Proyek Hariri dan Al-Amrican Street, serta jalan-jalan Al-Baqar dan Al-Riva, menyita sejumlah senjata berat dan ringan serta peralatan militer lainnya.

Sebelumnya pada hari itu, sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah unit patroli militer di lingkungan Bahsas, merusak sejumlah kendaraan, Angkatan Darat mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah.

Bom rakitan itu, yang berisi 1.700 gram bahan peledak, yang disembunyikan di dalam tempat sampah, kata seorang sumber keamanan. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Setelah bentrokan sengit semalaman di hari Kamis, pertempuran telah mereda sekitar jam 08:00 pagi hari Jumat. Tapi penembak gelap terus melakukan aksinya di Tripoli sepanjang hari itu.

Tripoli, seperti kebanyakan dari Libanon, dipisahkan sepanjang garis sektarian dan hanya berjarak 50 km dari perbatasan Suriah.

Muslim Sunni dan penganut Syi'ah Tripoli kerap terlibat bentrokan senjata selama puluhan tahun tetapi konflik Suriah telah memburuk ketegangan, dengan masing-masing pihak menuduh yang lainnya menggunakan kota itu sebagai basis untuk mengirimkan pejuang dan senjata masuk dan keluar dari Suriah.

Populasi Libanon semakin terpecah menyusul perang di Suriah. Gerakan militan dan politik Syi'ah Libanon, Hizbullah dan sekutunya mendukung Assad sementara banyak dari Muslim Sunni di negara itu mendukung pejuang oposisi. (by/tds)


latestnews

View Full Version