View Full Version
Selasa, 29 Apr 2014

Ribuan Orang Berkumpul di Yaman Selatan Tuntut Kemerdekaan

YAMAN (voa-islam.com) - Ribuan pendukung Gerakan Selatan pada hari Minggu (27/4) berkumpul di kota Aden, kota terbesar di Yaman selatan, dan di kota Mukalla, ibukota provinsi Hadramout Yaman selatan, menuntut kemerdekaan dari Yaman utara dan penolakan terhadap keputusan untuk mendirikan negara federal Yaman. Dan demonstrasi ini bertepatan pada ulang tahun kedua puluh awal perang saudara di negara itu.

Ribuan orang dari berbagai provinsi Yaman selatan berduyun-duyun menuju kota Mukalla dengan mengangkat bendera bekas negara bagian selatan dan spanduk penyeruan pembebasan dan kemerdekaan.
Para demonstran menanggapi undangan dari Dewan Tertinggi Gerakan Selatan, yang dipimpin oleh Hassan Ba'um, hal itu untuk menghidupkan peringatan dua puluh tahun perang saudara di negara Yaman.

Mantan Presiden Ali Abdullah Saleh pada 27 April 1994 menyerukan perang untuk menggagalkan upaya Yaman selatan yang mau memisahkan diri dari Yaman utara setelah kedua wilayah tersebut baru bersatu selama empat tahun, terhitung semenjak Mei 1990.

Para demonstran di Mukalla meneriakkan slogan-slogan penolakan atas hasil dialog nasional, yang memutuskan untuk mengubah Yaman menjadi negara federal dari enam provinsi, empat di utara dan dua di selatan. Hal serupa juga terjadi di Aden, mereka meneriakkan slogan-slogan penolakan atas hasil dialog nasional tersebut.

Saksi mata mengatakan bahwa para demonstran meneriakkan slogan-slogan "tidak Aden, tidak Hadramout, menang atau mati dalam referensi terhadap penolakan pembagian Yaman selatan menjadi dua wilayah dalam dialog nasional".

Para aktivis dalam gerakan selatan mengatakan, pasukan keamanan di kota Aden menghalangi mereka menuju pusat kota, mereka pasukan keamanan berjejer di pusat kota. Hal itu memaksa para pendukung gerakan selatan berpindah ke jalan Ma'la. [Sukron Ma'mun/Shorouk/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version