Oleh: Badrul Tamam
Al-hamdulillah, puja dan puji bagi Allah Ta’ala. Shalawat dan salam semoga terlimpah untuk Rasul-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam beserta keluarga dan para sahabatnya.
Keutamaan puasa ‘Asyura disebutkan dalam hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bisa menghapuskan dosa setahun yang telah lalu. (HR. Muslim)
Yang menjadi pertanyaan, Apakah semua dosa, besar dan kecilnya? Ataukah hanya dosa kecil saja?
Shalat liwa waktu & puasa Ramadhan lebih utama daripada puasa ‘Asyura. Namun demikian, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan keutamaanya hanya bisa menghapuskan dosa-dosa kecil saja. Ini pun dengan syarat, apabila dosa-dosa besar dijauhi.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Shalat lima waktu, satu Jum'at ke Jum'at berikutnya, satu Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menjadi kafarah (penghapus dosa) di antara keduanya jika dijauhi dosa-dosa besar." (HR. Muslim)
Hal ini seperti firman Allah Ta'ala,
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar yang kalian dilarang mengerjakannya, nisacaya kami hapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa kecil) kalian." (QS. Al-Nisa': 31)
Ibnu Katsir berkata, "Maksudnya: Apabila kalian jauhi dosa-dosa besar yang kalian dilarang darinya, kami hapuskan dosa-dosa kecil dari kalian dan kami masukkan kalian ke dalam surga."
Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata, “penghapusan dosa oleh thaharah, shalat, puasa Ramadhan, puasa ‘Arafah, puasa, ‘Asyura adalah untuk dosa-dosa kecil saja. Begitu juga haji, karena shalat dan puasa Ramadhan lebih agung darinya.” (Fatawa Al-Kubra: 4/428, Ikhtiyaraat: 65)
Imam Nawawi Rahimahullah berkata, “-puasa hari ‘Arafah- menghapuskan semua dosa-dosa kecil. Dan dimaksudkan ia menghapuskan dosa-dosa seluruhnya kecuali dosa-dosa besar.”
Syaikh al-Utsaimin saat menjelaskan keutamaan puasa ‘Arafah yang menghapuskan dosa dua tahun, menerangkan: “Jika shalat fardhu saja yang merpakan amal badan paling utama tidak bisa menghapuskan (dosa-dosa kecil) kecuali kalau ditinggalkan dosa besar, maka amal selainnya lebih layak (tidak bisa menghapuskan selain dosa kecil). Karenanya kita mengatakan, puasa hari ‘Arafah menghapuskan setahun yang telah lalu dan setahun sesudahnya hanya terhadap dosa-dosa kecil saja. Adapun dosa besar, harus ada taubat yang berdiri sendiri.”
Jadi, keutamaan puasa ‘Asyura yang menghapuskan dosa setahun telah lalu hanya terhadap dosa-dosa kecil saja. Adapun dosa-dosa besar ia membutuhkan taubat tersendiri. Karenanya, siapa yang menginginkan pahala dan keutamaan puasa ‘Asyura secara sempurna hendaknya ia awali dengan bertaubat dari dosa-dosa besar yang pernah dilakukan, seperti durhaka kepada orang tua, mencuri, korupsi, zina, pergi ke dukun, menggunakan pelet dan santet, dan dosa-dosa besar lainnya. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]