JAKARTA (voa-islam.com) -Sebelumnya Diberitakan Merdeka.com dalam bentuk Advertorial pada tanggal 23 Juni 2014 berjudul 'Rakyat Palestina doakan Jokowi jadi Presiden', ternyata advertorial itu mengutip sumber HOAX setelah di bantah Kantor Berita Antara
Kemarin (22/6), rakyat Palestina di Ramalah secara khusus mendoakan Jokowi. "Kami selalu berharap dukungan dari para pemimpin bangsa ini untuk pembebasan Palestina, seperti yang ditunjukkan oleh proklamator Indonesia Bung Karno," lanjut dia.
Berita 'Rakyat Palestina doakan Jokowi jadi Presiden' itu ternyata advertorial yang mengutip sumber HOAX setelah di bantah Kantor Berita Antara
Di mata Fariz, Jokowi merupakan sosok yang sederhana, jujur, merakyat yang tidak ada bedanya dengan rakyat Indonesia lainnya. Menurut Faris, justru disitulah kelebihannya "the secret of leaders" yang menjadi kelebihan Jokowi. Karena itulah Fariz mendoakan agar Jokowi bisa menjadi presiden Indonesia.
"Dia sama seperti saya, seperti kalian. Negeri ini dapat menghasilkan 250 juta pemimpin, bukan hanya satu. Kalian menyeyanginya karena dia mirip kalian, seperti semua orang, bukan karena dia berbeda. Perbedaannya adalah dia tidak berbeda dengan orang lain," jelas Fariz.
Seperti diberitakan, ketika tampil dalam debat capres ketiga dengan tema politik internasional dan ketahanan nasional, Jokowi menegaskan sikapnya akan mendukung kemerdekaan Palestina dan mendukung penuh agar bangsa jajahan Israel tersebut menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Setelah di cek ternyata itu hoax. Advertorial dagangan politik kubu Jokowi rupanya mengeksploitasi isu Palestina untuk dagangan politik
Ini Bantahan Kantor Berita ANTARA.
Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara tidak pernah menyiarkan berita berjudul "Rakyat Palestina Doakan Jokowi" meskipun sempat tayang melalui portal daerah Antaranews Biro Sulawesi Selatan "www.antara-sulawesiselatan.com".
Pemimpin Redaksi LKBN Antara Akhmad Kusaeni di Jakarta, Senin, mengatakan portal www.antara-sulawesiselatan.com diretas (spoofing) orang yang mengunggah sebuah berita seolah-olah mengutip siaran pers dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi.
"Spoofing" adalah penggunaan akses tidak sah kepada sistem portal Antaranews Biro Sulawesi Selatan. Selengkapnnya disini.
Astagfirullah! Setelah di cek ternyata itu hoax dan menggunakan iklan Advertorial untuk dagangan politik dan mengeksploitasi isu Palestina sebagai lip service politik partai PDIP yang notabene pembela syiah ini. [antaranews/jabir]