“Pendudukan Yahudi Yang Jahat Membombardir Penduduk Gaza
Sementara Presiden Otoritas Palestina Mencari Perdamaian dan
Rezim-Rezim Jahat Sibuk Menghitung Korban Tewas dan Terluka “
Tentara pendudukan Yahudi sejak Senin (7/7), melancarkan perang busuk menggunakan pesawat tempur dan artileri terhadap penduduk Gaza sehingga menewaskan penduduk sipil, anak-anak, para wanita dan orang-orang yang membela keluarga dan keturunan mereka.
Pada waktu yang sama, presiden Otoritas Palestina justru menyeru Yahudi dalam konferensi perdamaian yang diselenggarakan di Tel Aviv pada hari Selasa (8/7)seraya mengatakan: “dalam kapasitas saya sebagai presiden bangsa Palestina saya berkomitmen penuh kepada pandangan solusi dua negara, normalisasi hubungan dan perdamaian dengan tetangga kami Israel. Inilah sebab yang mendorong saya untuk menyambut seruan Paus Fransiscus berdampingan dengan presiden Perez untuk berdoa demi perdamaian. Bangsa saya menginginkan perdamaian. Dan kami tahu bahwa Anda semua – orang-orang Israel – juga menginginkan perdamaian seperti kami.” Sementara rezim Mesir meminta untuk menahan diri. Rezim Mesir bersikap bungkam seperti rezim-rezim penjahat lainnya terhadap kejahatan pendudukan. Mereka hanya mencukupkan diri dengan menghitung korban tewas dan terluka.
Sungguh, pendudukan Yahudi terus menerus melakukan kejahatan terhadap penduduk Palestina dan masjid al-Aqsha. Dan tingkat kejahatannya makin meningkat pada sebulan terakhir di seluruh kota Tepi Barat dan al-Quds. Yang terakhir adalah serangan jahat dan brutal terhadap penduduk Gaza ini dengan memanfaatkan ketundukan Otoritas dan presidennya dan sibuknya rezim-rezim jahat membungkam bangsanya sendiri dan terus berusaha mengadakan normalisasi hubungan dengan pendudukan yang jahat dan membantu Amerika dalam mengontrol kawasan.
Sesungguhnya penduduk Palestina dan yang terdepan adalah Hizbut Tahrir telah faham sejak lama, bahwa Palestina tidak punya sesuatu yang membebaskannya kecuali mobilisasi pasukan tentara umat ke arah pendudukan untuk mencabutnya sejak akarnya dan membebaskan penduduk Palestina dan dunia Islam dari keburukan-keburukannya, membebaskan masjid al-Aqsha dan seluruh Palestina dan mengembalikannya ke dalam pangkuan umat.
Akan tetapi para penguasa jahat justru berulang kali menegaskan bahwa mereka itu laksana mayat yang tidak memiliki rasa malu kepada Allah dan hamba-hamba Allah. Bahkan mereka memperalat pasukan untuk membungkam bangsa mereka yang menuntut pembebasan Palestina dan pelenyapan hegemoni Amerika dan barat dari negeri kaum Muslimin, serta menuntut pemutusan perkara dengan hukum Islam yang diturunkan dari Rabb semesta alam.
Oleh karena itu, Hizbut Tahrir Indonesia menyerukan:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ﴾
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.” (TQS al-Anfal [8]: 24)
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: [email protected]
Humas Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat
Luthfi Afandi, SH MH ( CP: 0821-292-56789 )