View Full Version
Jum'at, 11 Jul 2014

Sikap PB PII Terhadap Serangan Israel atas Palestina

PERS RILIS PB PII:

JAKARTA (voa-islam.com) - Penyerangan Israel terhadap warga Palestina merupakan perbuatan tidak manusiawi dan biadab. Israel sudah menunjukkan jati dirinya sejak pertama kali melakukan penyerangan, penyerbuan dan pembantaian terhadap anak-anak Palestina, tokoh-tokoh pejuang Muslim Palestina sejak tujuh dekade silam.

Sekalipun kutukan dan tekanan dunia internasional atas serangan Israel, namun mereka tetap teguh pendirian untuk menggempur dan membumi hanguskan Palestina sampai Israel berkuasa secara penuh di tanah Palestina.

Menurut kami, Bangsa Israel tidak akan pernah berhenti menggempur Palestina sampai tujuan itu tercapai. Tidak ada solusi lain selain menyerang balik Israel sampai mereka kalah sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala “Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik dimana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian….” (Q.S.9: 5)

Untuk situasi saat ini memang kekuatan ummat muslim Palestina belum sekuat Israel, namun Allah memerintahkan untuk terus berjihad hingga kemenangan tiba. Jumlah pasukan dan persenjataan yang sedikit tidak boleh menjadi alasan kendornya semangat jihad kaum muslimin. Allah berfirman “Sungguh Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak medan perang, dan (ingatlah) Perang Hunain, ketika jumlahmu yang besar itu membanggakan kamu, tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak berguna bagimu, dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu, kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang langgang” (Q.S.9: 25).

Gencatan senjata merupakan resolusi terakhir setelah peperangan sudah tidak bisa dihentikan sehingga korban menjadi luas yang membunuh orang lanjut usia, ibu-ibu, anak-anak, dan menghancurkan tumbuhan serta hewan ternak. Keadaan demikian diperbolehkan melakukan perjanjian damai untuk gencatan senjata. Tetapi Allah memberi peringatan kepada ummat muslim bahwa kaum musyrik Yahudi tidak akan pernah menepati dan menjaga perjanjian itu, sebagaimana firman Allah “Bagaimana mungkin (ada perjanjian demikian), padahal jika mereka memperoleh kemenangan atas kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan denganmu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik (tidak menepati janji).

PB PII berharap agar ummat muslim di seluruh dunia memberikan bantuan dana, makanan, obat-obatan, selimut, baju, dan pasukan perang untuk membantu saudara-saudara ummat muslim di Palestina. Pemerintah Indonesia seharusnya bisa memberikan bantuan lebih besar berupa materil dan kekuatan diplomasi untuk menekan Israel menghentikan serangan terhadap warga Palestina, daripada meributkan Pemilu yang penuh intrik dan kebohongan. Perhatian untuk Palestina jauh lebih penting ketimbang Pemilu. Para pemimpin bangsa dan tokoh Islam harus bisa menggerakkan kaum muslimin Indonesia memberikan yang terbaik bagi Palestina. Termasuk kader PII se-Indonesia agar senantiasa tidak henti-hentinya mendo’akan kaum muslimin di Palestina khususnya para Mujahid.

Organisasi Islam dan Ulama sedunia seharusnya mengeluarkan Resolusi Jihad bagi Negara-negara Islam yang sedang dalam keadaan perang. Karena tidak ada jalan selain mengalahkan Yahudi dalam peperangan, bukan mundur kebelakang dengan mengadakan perjanjian damai. Semoga Allah selalu memberikan kekuatan dan ketabahan bagi para muslimin Palestina dan para mujahidin. Aaamiin ya Robbal’alamiin.

 

Helmi al Djufri

Ketua PB PII Bidang Komunikasi Ummat


latestnews

View Full Version